PEMKAB TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PROGRAM PAMSIMAS III

berita

26 April 2018

1834
PEMKAB TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PROGRAM PAMSIMAS III

Guna mewujudkan pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai sarana dasar mutlak yang harus dipenuhi pemerintah kepada masyarakat, Pemkab Trenggalek sosialisasikan program Pamsimas III kepada para Kepala Desa yang menjadi penerima program Pamsimas III. Sosialisasi tersebut berlangsung di Gedung Bhawarasa dan dibuka oleh Plt.Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin, Rabu (25/4).

Pamsimas merupakan program yang mewadahi dan mengkolaborasikan program-program air minum dan sanitasi perdesaan berbasis masyarakat dari berbagai sumber pendanaan tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan desa untuk pencapaian akses 100% air bersih yang memadai. Pamsimas menempatkan masyarakat, pemerintah desa dan pemerintah daerah sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia seperti pada nawacita ke-5 melalui penyediaan air minum aman dan sanitasi yang layak.

Program Pamsimas III yang dilaksanakan pada tahun 2016-2019, kelanjutan dari program Pamsimas I dan II (Tahun 2007-2015), merupakan instrumen pelaksanaan dua agenda nasional yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Yaitu 100% akses
air minum memadai dan sanitasi, dan sanitasi total berbasis masyarakat.  

Di Kabupaten Trenggalek saat ini terdapat total sasaran desa yang menerima program pamsimas sebanyak 45 desa, akan tetapi hanya di tahun 2018 ada 16 desa yang masuk prioritas penerima program Pamsimas III ini. Sementara itu jika dihitung dari program Pamsimas berjalan, total ada 80 desa di Kabupaten Trenggalek yang telah mengakses program Pamsimas ini.

Plt.Bupati H.Moch Nur Arifin yang dikonfirmasi usai acara sosialisasi berlangsung mengatakan bahwa Pemkab Trenggalek akan terus mengawal proses dari program Pamsimas III ini berjalan dengan baik di desa-desa yang menjadi penerima.

"Kita ada sharing dari APBN dari APBD, kemudian dari APBN kita pastikan untuk bisa terserap semua dan terlaksana. Terus kemudian pemerintah desa juga membentuk kelembagaan PSPAM di bawah dan teman pendamping yang juga disiapkan untuk berjalan.  Tadi saya beri masukan untuk di desa itu dibentuk unit usaha pengelola air desa semacam PDAM-nya desa," ungkapnya.

Plt.Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Trenggalek kini juga tengah berupaya keras mengejar target sanitasi yang baik hingga 100% sesuai program nawacita ke-5 pemerintah pusat.

"Targetnya di tahun 2019 kan memang targetnya Pak Jokowi kan 100% sanitasi baik. Tapi kita masih perlu perjuangan keras karena kita masih 46% sampai 50% cakupan air bersihnya," imbuhnya menegaskan. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)