PEMKAB TRENGGALEK SOSIALISASIKAN PROGRAM PAMSIMAS III
Guna mewujudkan pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai sarana
dasar mutlak yang harus dipenuhi pemerintah kepada masyarakat, Pemkab
Trenggalek sosialisasikan program Pamsimas III kepada para Kepala Desa yang
menjadi penerima program Pamsimas III. Sosialisasi tersebut berlangsung di
Gedung Bhawarasa dan dibuka oleh Plt.Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin, Rabu
(25/4).
Pamsimas merupakan program yang mewadahi dan
mengkolaborasikan program-program air minum dan sanitasi perdesaan berbasis
masyarakat dari berbagai sumber pendanaan tingkat nasional, provinsi, kabupaten
dan desa untuk pencapaian akses 100% air bersih yang memadai. Pamsimas
menempatkan masyarakat, pemerintah desa dan pemerintah daerah sebagai pelaku utama
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia seperti pada nawacita ke-5 melalui
penyediaan air minum aman dan sanitasi yang layak.
Program Pamsimas III yang dilaksanakan pada tahun 2016-2019,
kelanjutan dari program Pamsimas I dan II (Tahun 2007-2015), merupakan
instrumen pelaksanaan dua agenda nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan
berkelanjutan. Yaitu 100% akses
air minum memadai dan sanitasi, dan sanitasi total berbasis
masyarakat.
Di Kabupaten Trenggalek saat ini terdapat total sasaran desa
yang menerima program pamsimas sebanyak 45 desa, akan tetapi hanya di tahun
2018 ada 16 desa yang masuk prioritas penerima program Pamsimas III ini.
Sementara itu jika dihitung dari program Pamsimas berjalan, total ada 80 desa
di Kabupaten Trenggalek yang telah mengakses program Pamsimas ini.
Plt.Bupati H.Moch Nur Arifin yang dikonfirmasi usai acara
sosialisasi berlangsung mengatakan bahwa Pemkab Trenggalek akan terus mengawal
proses dari program Pamsimas III ini berjalan dengan baik di desa-desa yang
menjadi penerima.
"Kita ada sharing dari APBN dari APBD, kemudian dari
APBN kita pastikan untuk bisa terserap semua dan terlaksana. Terus kemudian
pemerintah desa juga membentuk kelembagaan PSPAM di bawah dan teman pendamping
yang juga disiapkan untuk berjalan. Tadi saya beri masukan untuk di desa
itu dibentuk unit usaha pengelola air desa semacam PDAM-nya desa,"
ungkapnya.
Plt.Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Trenggalek kini juga
tengah berupaya keras mengejar target sanitasi yang baik hingga 100% sesuai
program nawacita ke-5 pemerintah pusat.
"Targetnya di tahun 2019 kan memang targetnya Pak Jokowi
kan 100% sanitasi baik. Tapi kita masih perlu perjuangan keras karena kita
masih 46% sampai 50% cakupan air bersihnya," imbuhnya menegaskan. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)