Percepat Pemulihan Kesehatan dan ekonomi, Bupati Nur Arifin Tekan MoU Kerjasama Pinjaman dengan PT.SMI
Berupaya mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menandatangani nota kesepahaman perjanjian kerjasama pinjaman antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur atau PT.SMI.
Prosesi penandatanganan kerjasama pinjaman ini dilaksanakan secara videoconfrence dengan disaksikan jajaran Forkopimda Trenggalek di Gedung Smart Center, Rabu (29/7/2021).
"Hari ini kita penandatanganan MOU sekaligus perjanjian kerjasama dengan PT.SMI terkait persetujuan pinjaman dari PT.SMI untuk pemulihan ekonomi nasional yang sudah disetujui juga oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan," tutur Bupati Nur Arifin.
Bupati Nur Arifin menjelaskan rincian pinjaman yang disetujui ialah senilai 250 Milyar, dengan tenor selama 5 tahun. Kemudian 150 akan di gunakan untuk pembangunan RSUD yang direncanakan memiliki 2 gedung.
Gedung pertama untuk IGD dan juga tindakan terpusat mulai dari ICU, MICU, sampai rekam mayor rekam minor, kemudian yang satunya untuk isolasi covid.
"Terus kemudian yang 100 miliar digunakan untuk jalan dan jembatan kurang lebih nanti ada 22 titik prioritas yang mayoritas itu adalah usulan dari 2 tahun musrenbang yang belum kita eksekusi karena adanya refocusing," jelasnya.
Dengan ditambahnya fasilitas baru di RSUD tersebut, Bupati Nur Arifin berharap pemulihan kesehatan masyarakat di Kabupaten Trenggalek bisa berlangsung lebih cepat .
Terlebih saat ini Trenggalek berdasarkan assesmen wilayah dari Pemerintah Pusat masih masuk dalam kategori kevel 2. Sehingga fasilitas tersebut bisa membantu proses recovery dan penyembuhan covid-19.
Nanti dengan adanya rumah sakit yang baru ini semuanya bertekanan negatif, masuk ada airlock, pemakaian nanti masuk ruang menggunakan APD dan melepas APD terpisah, juga diberi shower untuk air panas, sehingga nakes pun juga dijaga," terangnya.
"Terus nanti ada lift darurat, jadi untuk evakuasi dan sebagainya, semoga bisa mumpuni dan membantu proses recovery dan threatment penyembuhan covid 19," imbuhnya.
Maka RSDC dengan perluasan Puskesmas Puskesmas diperkuat, kemudian rumah sakit rujukannya dalam hal ini RSUD dr.Soedomo juga harus diperkuat.
"Karena rumah sakit yang ditunjuk Provinsi untuk penanganan covid kan rujukannya RSUD dr.Soedomo. Makanya kalau kita bikinnya di watulimo kan nanti perlu penetapan rumah sakit rujukan lagi, pembangunan kelembagaan, recruitment, pengadaan alkes, lebih lama waktunya," ujarnya.
"Tapi kalau ini kita pilih di RSUD, saya rasa ini keputusan yang lebih bijak yang bisa dirasakan di masyarakat," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek