Plt.Bupati Berharap Kehadiran Taruna Jadi Motivasi Pemuda Trenggalek Untuk Berprestasi
Tinjau pelaksanaan Latsitarda Satlat 3 Elang bersama Marsda TNI Tatang Harlyansyah, S.E., M.M, di Kecamatan Gandusari dan Kampak, Plt.Bupati Nur Arifin berharap anak muda Trenggalek termotivasi untuk jadi putra terbaik bangsa. Hal itu diungkapkan Plt.Bupati saat berada di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari untuk melihat progres pengerjaan rabat jalan yang dilaksanakan taruna bersama masyarakat sekitar, Kamis (4/4).
Menjadi taruna-taruni di Akmil, Akpol, dan IPDN tentunya merupakan hal yang membanggakan, pasalnya untuk bisa masuk menjadi taruna di akademi tersebut harus melalui berbagai tes yang cukup sulit. Sehingga dari berbagai daerah pendaftar di Indonesia, hanya ada beberapa putra terbaik bangsa yang bisa lolos masuk untuk mengikuti pendidikan calon pemimpin dan abdi negara tersebut.
"Satu saya ingin masyarakat Trenggalek khususnya anak muda termotivasi karena kita lihat semua pasti mimpi untuk jadi para abdi semua ingin jadi perwira. Nah dengan kehadiran beliau-beliau saya ingin jadi row model disini, ini lho anak-anak Indonesia berprestasi ini yang ada di akademi TNI, Polri, IPDN, maupun mahasiswa. Jadi saya berharap anak-anak Trenggalek punya cita-cita tinggi," ungkap Plt.Bupati Nur Arifin.
"Masyarakat kan sudah bantu infrastruktur disini tapi kadang dalam proses pelegislasian penganggaran kan tidak semudah itu. Dengan adanya gotong royong itu, menjadikan bukti bahwa dengan anggaran yang sepantasnya bisa dapat hasil yang maksimal, karena semua dilaksanakan dengan gotong royong," imbuhnya.
Disisi lain pria yang akrab disapa Cak Ipin ini juga menaruh harapan kepada taruna untuk bisa membaur dan belajar bersama dengan masyarakat. Menurutnya kedepan usai lulus pendidikan, mereka akan dihadapkan dengan permasalahan langsung yang ada di masyarakat. Sehingga saat terjadi permasalahan kehadiran para aparat ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Saya berharap taruna belajar karena nanti ketika mereka terjun ke wilayah ke dunia karir mereka akan menemukan masalah yang terkadang hanya bisa selesai dengan gotong royong karena sempitnya sumberdaya kapital kita, sempitnya sumberdaya yang kita punya. Nah maka gotong royong ini jadi jawaban dan saya berharap taruna juga belajar dari masyarakat, jadi masyarakat bangga terhadap para taruna dan taruna sendiri juga belajar dari masyarakat," tegasnya.
Senada dengan Plt.Bupati, Marsda TNI Tatang Harlyansyah, S.E., M.M, mengatakan taruna harus mengetahui realita permasalahan yang ada di masyarakat. Dikatakan olehnya Latsitarda merupakan kesempatan emas bagi taruna untuk bisa berlatih menjadi pemimpin yang fleksibel dengan masyarakat.
"Taruna jangan dimanja maksudnya mereka harus terjun langsung, reality bagaimana itulah mereka. Seperti contoh kalau memang disini mandinya di sungai mereka ikut merasakan mandi disungai. Kemudian apa pekerjaan disini ya mereka berbaur dengan budaya lokal. Supaya mereka menjadi pemimpin yang fleksibel ikut dengan masyarakat apapun permasalahan masyarakat yang ada di daerah," terang Marsda TNI Tatang. Diskominfo Trenggalek