Plt.Bupati Nur Arifin Gugah Kepedulian Lingkungan Lewat Aksi Trenggalek Ride For Earth
Plt.Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin gaet para pengendara motor dari berbagai komunitas ikuti aksi peduli kelestarian lingkungan. Lewat kegiatan "Ride For Earth" yang berlangsung Sabtu Pagi (23/3), pengendara dari berbagai komunitas motor di Trenggalek diajak berkendara oleh Plt.Bupati dari titik start Alun-alun menuju Pantai Kili-kili.
Setiap peserta yang mengikuti touring dari Alun-alun menuju Pantai Kili-Kili di kenakan biaya Rp.10.000 untuk setiap 50cc mesin kendaraan yang dipakai. Hal ini merupakan bentuk kompensasi atas emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin para pengendara motor, nantinya uang yang terkumpul akan digunakan untuk pembelian bibit bambu.
Selain Plt.Bupati aksi kepedulian lingkungan ini di ikuti oleh Sekda Trenggalek, Kapolres Trenggalek, komunitas motor, dan relawan pegiat lingkungan.
Perjalanan berlangsung meriah dengan komando dari Plt.Bupati yang berada di ujung depan rombongan. Di tengah perjalanan, para rider ini berhenti di Kantor Kecamatan Dongko yang menjadi titik check point touring. Disini para pemotor berhenti untuk istirahat sejenak sembari memeriksa kondisi kendaraan mereka.
Usai dari checkpoint di Kecamatan Dongko, seluruh pengendara bergegas melanjutkan perjalanan menuju Pantai Kili-kili Panggul. Pantai kili-kili yang merupakan salah satu tempat konservasi penyu yang ada di Kabupaten Trenggalek, di pantai ini pula rombongan pengendara touring bersama seluruh pelajar dan pegiat lingkungan ikuti apel singkat yang dilanjutkan bersama-sama membersihkan sampah yang ada di Pantai Kili-kili.
Dengan menggunakan alat sederhana dan karung, semua yang hadir bergerak memunguti sampah yang berserakan di sepanjang Pantai Kili-kili, mulai dari sampah daun, ranting, dan sampah plastik semuanya dibersihkan dari bibir pantai Kili-kili.
Saat dikonfirmasi oleh tim dari Kominfo, Plt.Bupati Nur Arifin menerangkan aksi ini merupakan bentuk dari keseriusan Pemkab Trenggalek dalam permasalahan pengelolaan sampah plastik. Tingkat pencemaran laut akibat sampah plastik dipandang olehnya sudah sangat mengkhawatirkan, banyak ekosistem laut yang terganggu kelestariannya akibat banyaknya sampah plastik dilautan.
"Selain kita memperingati hari air, tapi juga kita ingin mendeklarasikan satu aksi Trenggalek yang lebih bersih untuk masa depan yang lebih baik. Jadi ada 2 hal yang menjadi concern, satu pengurangan sampah plastik dan yang kedua adalah bagaimana kita mengkompensasi air bersih," terang pria yang akrab disapa Cak Ipin ini.
Ditambahkan oleh Cak Ipin, saat ini sudah bukan waktunya para rider hanya sekedar keren-kerenan. Para pengendara di Kabupaten Trenggalek harus mengetahui bahwa setiap kendaraan bermotor yang ada akan mengeluarkan emisi karbon yang membuat suhu di bumi semakin panas.
"Makanya kita harus mengkompensasi itu dengan menanam penghijauan yang lebih banyak biar karbon-karbon ini bisa di ikat kemudian diubah jadi oksigen. Kita pilih tanamannya bambu, setiap rider yang ikut kegiatan hari ini harus melakukan donasi untuk kita belikan bibit bambu," imbuh Plt.Bupati Nur Arifin.
Bambu dipilih karena mempunyai fungsi ekologi dan juga fungsi ekonomi. Fungsi ekologinya bambu bisa mengikat tanah cukup kuat jadi kalau ditaruh di daerah lereng bisa mengurangi resiko tanah longsor. Disamping itu bambu juga mempunyai fungsi ekonomi yang sangat tinggi, banyak sekali produk bernilai ekonomi tinggi yang bisa dihasilkan dari tamanan bambu yang dapat membantu perekonomian masyarakat. Diskominfo Trenggalek