RAMPUNG DIKERJAKAN, PROGRAM DAK PAMSIMAS DESA DUKUH SIAP PENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT
Program
Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Dukuh Watulimo
rampung dikerjakan. Dengan rampungnya pekerjaan yang didanai dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) Pamsimas ini, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat Desa
Dukuh bisa terpenuhi dengan baik.
Rampungnya pengerjaan Pamsimas di Desa Dukuh ditandai dengan
serah terima pekerjaan dari rekanan pelaksana pekerjaan kepada Dinas PKPLH
Kabupaten Trenggalek untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok pengelola
Pamsimas, Kamis (8/10/2020).
Di Kabupaten Trenggalek, total ada 11 desa yang menjadi
sasaran program DAK Pamsimas di Tahun 2020. Jenis pekerjaan pada program DAK
Pamsimas tersebut diantaranya meliputi bangunan penangkap mata air, reservoar,
dan sambungan rumah.
Untuk penghubung antara penangkap mata air ke reservoar
tersebut dihubungkan dengan pipa berdiameter 2 dim sepanjang 300 meter.
Selanjutnya dari reservoar ke penerima manfaat dihubungkan pipa distribusi
berukuran 1/2 dim sepanjang 1700 meter.
Lalu dari pipa induk distribusi tersebut, akan dihubungkan ke
sejumlah 28 sambungan rumah. Dikarenakan terbatasnya jatah pipa yang terhubung
menuju rumah penerima manfaat, dilokasi tersebut juga terdapat swadaya
masyarakat.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PKPLH Kabupaten
Trenggalek, Subyantoro Retno Pamuji, ST menjelaskan selain Desa Dukuh juga ada
Desa Masaran Kecamatan Munjungan yang menjadi salah satu dari rangkaian
kegiatan pelaksanaan dari program DAK Pamsimas yang tuntas dikerjakan.
Kedepan program DAK Pamsimas di desa ini juga akan
dilanjutkan pada program selanjutnya yaitu hibah air minum pedesaan, dimana
yang diperbolehkan mengakses program ini hanyalah desa yang menjadi Desa
Pamsimas.
Lebih lanjut, untuk program Pamsimas secara keseluruhan
Subyantoro juga menerangkan bahwa di seluruh Kabupaten Trenggalek hingga saat
ini terdapat 82 Desa Pamsimas, dan kedepan akan diusulkan lagi pada Tahun 2021
dengan kuota sebanyak 15 desa.
"Harapannya ini akan berlanjut, terus kemudian namanya
Pamsimas adalah penyediaan air minum berbasis masyarakat. Yang merencakan
masyarakat, yang membangun masyarakat, tentunya yang memelihara juga masyarakat
akan lebih merasa memiliki dibandingkan yang dibangun oleh rekanan,"
jelasnya.
"Pamsimas dikerjakan oleh masyarakat, sedangkan DAK
dikerjakan oleh rekanan, dan selanjutnya diserahkan kepada kelompok pengelola
Pamsimas, karena basisnya dari Pamsimas," imbuhnya menutup. Diskominfo Trenggalek