RKPD 2023, Pemkab Trenggalek Fokus Transformasi Ekonomi Untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

inovasi

31 March 2022

1284
RKPD 2023, Pemkab Trenggalek Fokus Transformasi Ekonomi Untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah Kabupaten Trenggalek rumuskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 dengan transformasi ekonomi dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem.

Untuk itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa tema pembangunan di Trenggalek pada 2023 mendatang adalah "transformasi ekonomi dan pengentasan kemiskinan ekstrem, melalui SDM inovatif, kolaboratif serta infrastruktur berwawasan lingkungan".

Saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) yang digelar di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Bupati Nur Arifin juga menekankan tentang bagaimana melakukan pembangunan ekonomi yang inklusif, sumber daya manusia yang unggul melalui kreativitas, kemudian mendorong indeks kota hijau, Selasa (29/3/2022).

Bupati Nur Arifin menuturkan "Ini agenda rutin tahunan membahas RKPD tahun 2023, meneruskan tadi RKP nasional tetap pada transformasi ekonomi. Terus kemudian pembangunan rendah karbon, yang kita pijaki sebagai program-program prioritas di Kabupaten Trenggalek," tutur Bupati Nur Arifin.

Dijelaskan oleh Bupati, kita fokusnya ke transformasi ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan ekstreem. Kalau ditanya program konkretnya apa, keperantaraan pasar. Keperantaraan pasar ini dijelaskan Bupati seperti yang ada di Kecamatan Pule dimana petani jahe diketemukan dengan PT Bintang Toejoe.

"Kemudian nanti ada budidaya Ikan Patin, Domba dan Kambing PE yang nanti peternak langsung kita pertemukan dengan pasarnya," ungkapnya.

Harapannya tidak seperti program sebelumnya, dikasih-dikasih namun tidak tahu dijualnya kemana terus difungsikannya seperti apa. Kalau di sisi ekonomi hijaunya tadi saya menargetkan, tahun depan kita punya 15 geo heritage, sehingga 15 geo heritage ini bisa kita klaim menjadi geo park.

"Kalau Trenggalek punya geo park, tentunya ini menjadi satu branding. Dalam tanda kutip menjual lingkungan kita untuk bisa menghasilkan ekonomi tanpa harus dirusak ekologinya," jelas Bupati Arifin. Diskominfo Trenggalek