Satpol PP Provinsi Jawa Timur Gelar Simulasi Peran Kesiapsiagaan Linmas Dalam Tanggap Bencana
Tingkatkan pemahaman penanganan bencana, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur gelar "Simulasi Peningkatan Peran dan Kesiapsiagaan Bencana Satlinmas dan Masyarakat Terhadap Bencana". Simulasi yang berlangsung di Lapangan Desa Karangsoko ini melibatkan 200 orang anggota Satlinmas di Kabupaten Trenggalek dan beberapa unsur lain yang menangani bencana, Kamis (27/9).
Selain itu acara ini juga turut disaksikan oleh Bupati Trenggalek Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc dan Kepada Bidang Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur serta perwakilan dari seluruh Satpol PP dari seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Peran dan fungsi satuan Linmas pada saat terjadi bencana menjadi unsur terpenting sebagai perwakilan pemerintah di tingkat desa/kelurahan dalam membantu proses tanggap darurat bencana sampai ada tindakan atau bantuan dari pihak terkait. Oleh karena itu melalui simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang peran dan fungsi Linmas dalam penanganan bencana. Sehingga diperoleh pola pikir dan pola tindak dalam pelaksanaan tugas utamanya dalam penanganan bencana di lapangan.
Bupati Trenggalek Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc yang memberikan sambutannya menuturkan peran Linmas memiliki porsi penting disaat penanganan bencana. Koordinasi dan kesiapan dari lintas sektor bisa menjadi modal utama penanganan bencana yang cepat dan akurat.
"Kita tidak mungkin mengandalkan hanya personil-personil pemerintah maka dari itu kita perlu sekali memiliki suatu sistem yang bisa memobilisasi elemen sumber daya masyarakat untuk lebih tanggap terhadap bencana untuk bisa bereaksi cepat, tim reaksi cepat yang terdesentralisasi," tutur Bupati.
"Kebetulan Kabupaten Trenggalek memilik kondisi geografis yang cukup menantang, 2/3 wilayahnya yang mayoritas pegunungan dimana dengan kondisi tersebut Trenggalek dihadapkan terhadap potensi-potensi bencana terutama tanah longsor," imbuhnya.
Sementara itu Ka Satpol PP dan Kebakaran Kabupaten Trenggalek Ulang Setyadi, SH, M.Si menambahkan sejatinya simulasi ini menitik beratkan pada kesiapan linmas sebagai garda terdepan perwakilan pemerintah di masyarakat bagaimana melakukan tindakan awal jika terjadi bencana.
"Kita mengajari Linmas bagaimana melakukan tindakan pertama pada waktu terjadi bencana alam utamanya yang kita peragakan adalah tanah longsor, jadi yang pertama kali ada penanganan swakarsa dulu baru ada laporan ke pihak kabupaten yang nantinya turun untuk melakukan tindakan yang diperlukan," tandasnya. Diskominfo Trenggalek