SEGERA DIBANGUN, PASAR PON AKAN MENGUSUNG KONSEP GREEN BUILDING

berita

30 January 2020

9825
SEGERA DIBANGUN, PASAR PON AKAN MENGUSUNG KONSEP GREEN BUILDING

Pasar Pon Trenggalek yang pada 2018 lalu dilanda kebakaran kini akan segera dibangun kembali. Saat menghadiri sosialisasi pembangunan Pasar Pon bersama seluruh perwakilan dan paguyuban pedagang , Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan Pasar Pon akan dibangun kembali dengan konsep Green Building, hal ini sekaligus menjawab penantian para pedagang yang telah menantikan Pasar Pon agar segera dibangun kembali, Rabu (29/1). Pedagang yang mengikuti sosialisasi inipun merespon positif dan menyambut dengan gembira atas segera dibangunnya Pasar Pon kali ini. Setelah ditentukan pemenang lelang dari PT. Himindo dengan nilai penawaran kontrak 69 Milyar beberapa waktu lalu, pembangunan Pasar Pon di Tahun 2020 ditargetkan memakan waktu 300 hari dan akan selesai pada 5 November 2020 mendatang. Selain itu dengan mengusung konsep Green Building atau bangunan hijau, diharapkan Pasar Pon kedepan akan memiliki kualitas lingkungan yang berkelanjutan.

Konsep Green Building yang diusung akan menerapkan konsep pasar yang higienis dengan standar manajemen energi yang modern. Tak hanya itu, dengan adanya taman dan air mancur didalamnya, Pasar Pon juga dikonsep bisa menjadi pasar wisata dimana akan ada event-event menarik yang digelar disana sehingga dapat menarik minat pengunjung untuk datang ke pasar. Bahkan dengan konsep bangunan hijau ini Pasar Pon juga diharapkan dapat menjadi proyeksi pasar percontohan nasional beberapa daerah lain. "Konsepnya green building, terus nanti lebih ke arah dome besar 2 lantai, tapi lantai 2 nya tidak tertutup, di tengah-tengah ada footage sehingga orang yang membeli di atas itu bisa tahu kondisi dibawah. Atau orang yang di bawah bisa lihat juga posisi toko yang ada di atas, sehingga nanti semuanya bisa laku," terang Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin saat dikonfirmasi.

"Terus kemudian pintu masuk dari 4 sisi, jadi bangunan tidak akan penuh menempel ke jalan, kita punya spesi yang luas atau pedestrian dan parkir, jadi nanti semua dari 4 sisi bisa masuk. Jadi tidak ada lagi nanti istilah pedagang yang dapat los atau kios di belakang, jadi tidak ada konsep depan belakang semuanya nanti terakses pintu masuk," imbuhnya melengkapi.

Sementara itu, dengan daya tampung 679 pedagang dan untuk mempermudah pengunjung saat berbelanja Pasar Pon juga akan dilakukan zonasi sesuai komoditas barang yang dijual.
"Daya tampung 679 pedagang terdiri dari los dan kios. Pembagiannya kemarin kan sudah kita data semua dapat kartu yang penempatan lokasi yang kita lotre kemarin. Nanti tetap kita adakan zonasi jadi yang pecah belah ya pecah belah, kemudian yang pakaian ya pakaian, mempermudah pengunjung kalau datang harus tahu dimana," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek