SEGERA DIBANGUN, PASAR PON AKAN MENGUSUNG KONSEP GREEN BUILDING
Pasar Pon Trenggalek yang pada 2018 lalu dilanda kebakaran
kini akan segera dibangun kembali. Saat menghadiri sosialisasi pembangunan
Pasar Pon bersama seluruh perwakilan dan paguyuban pedagang , Bupati Trenggalek
Mochamad Nur Arifin mengatakan Pasar Pon akan dibangun kembali dengan konsep
Green Building, hal ini sekaligus menjawab penantian para pedagang yang telah
menantikan Pasar Pon agar segera dibangun kembali, Rabu (29/1). Pedagang yang
mengikuti sosialisasi inipun merespon positif dan menyambut dengan gembira atas
segera dibangunnya Pasar Pon kali ini. Setelah ditentukan pemenang lelang dari
PT. Himindo dengan nilai penawaran kontrak 69 Milyar beberapa waktu lalu,
pembangunan Pasar Pon di Tahun 2020 ditargetkan memakan waktu 300 hari dan akan
selesai pada 5 November 2020 mendatang. Selain itu dengan mengusung konsep
Green Building atau bangunan hijau, diharapkan Pasar Pon kedepan akan memiliki
kualitas lingkungan yang berkelanjutan.
Konsep Green Building yang diusung akan menerapkan konsep pasar yang higienis
dengan standar manajemen energi yang modern. Tak hanya itu, dengan adanya taman
dan air mancur didalamnya, Pasar Pon juga dikonsep bisa menjadi pasar wisata
dimana akan ada event-event menarik yang digelar disana sehingga dapat menarik
minat pengunjung untuk datang ke pasar. Bahkan dengan konsep bangunan hijau ini
Pasar Pon juga diharapkan dapat menjadi proyeksi pasar percontohan nasional
beberapa daerah lain. "Konsepnya green building, terus nanti lebih ke arah
dome besar 2 lantai, tapi lantai 2 nya tidak tertutup, di tengah-tengah ada
footage sehingga orang yang membeli di atas itu bisa tahu kondisi dibawah. Atau
orang yang di bawah bisa lihat juga posisi toko yang ada di atas, sehingga
nanti semuanya bisa laku," terang Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin
saat dikonfirmasi.
"Terus kemudian pintu masuk dari 4 sisi, jadi bangunan tidak akan
penuh menempel ke jalan, kita punya spesi yang luas atau pedestrian dan parkir,
jadi nanti semua dari 4 sisi bisa masuk. Jadi tidak ada lagi nanti istilah pedagang
yang dapat los atau kios di belakang, jadi tidak ada konsep depan belakang
semuanya nanti terakses pintu masuk," imbuhnya melengkapi.
Sementara itu, dengan daya tampung 679 pedagang dan untuk mempermudah
pengunjung saat berbelanja Pasar Pon juga akan dilakukan zonasi sesuai
komoditas barang yang dijual.
"Daya tampung 679 pedagang terdiri dari los dan kios. Pembagiannya
kemarin kan sudah kita data semua dapat kartu yang penempatan lokasi yang kita
lotre kemarin. Nanti tetap kita adakan zonasi jadi yang pecah belah ya pecah
belah, kemudian yang pakaian ya pakaian, mempermudah pengunjung kalau datang
harus tahu dimana," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek