SEKDA JOKO IRIANTO SEBUT SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI TRENGGALEK TERUS BERBENAH
Dalam implementasi, Pemkab Trenggalek juga mengajak peran serta
masyarakat dalam festival gagasan digelar beberapa waktu lalu. Dan beberapa
gagasan yang dihasilkan juga telah diterapkan di beberapa OPD.
Dalam hal keperpihakan
gender dan kelompok rentan, Pemkab Trenggalek juga memberi ruang kepada kaum
perempuan serta kelompok rentan untuk turut berkontribusi dalam perencanaan
pembangunan melalui Musrena Keren.
Selain itu, untuk lebih
memberdayakan kelompok tersebut, saat ini Pemkab Trenggalek juga tengah
menggagas inovasi Sepeda Keren (Sekolah Perempuan, Disabilitas dan Kelompok
Rentan).
Untuk mendorong
kemandirian, Pemkab mengajak masyarakat ambil bagian dalam program JAPRI (Jadi
Pengusaha Mandiri) yang bekerja sama dengan USAID.
Selain itu, untuk mendorong
investasi masuk ke Trenggalek, Bupati Nur Arifin juga melakukan berbagai upaya
teroboson seperti lelang investasi yang dilakukan pada Jakarta Marketing Week
beberapa waktu lalu.
Banyak hal dipaparkan oleh
Sekda Joko Irianto, mulai dari apa yang telah, sedang, maupun yang akan
dilakukan oleh seluruh Perangkat Daerah, sebagai bentuk komitmen untuk berbenah
dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Paparan Sekda Trenggalek
tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Tim evaluasi SAKIP Provinsi Jatim, Nana
Fadjar P. Menurutnya, paparan tersebut cukup komprehensif sehingga dirinya
tertarik untuk bisa datang dan melihat langsung Trenggalek.
"Implementasi SAKIP
jangan hanya sebatas dari nilai, melainkan bagaimana akuntabilitas implementsi
SAKIP yang kita laksanakan," ungkap Nana sebelum melakukan evaluasi.
Dalam sambutannya, Nana
Fadjar juga akan melakukan pendalaman di lapangan sebelum memberikan nilai dari
SAKIP Kabupaten Trenggalek tahun 2019 ini. Humas Trenggalek