SUDAH TERIMA BST 600 RIBU, PARA PERANTAU YANG TIDAK MUDIK BERBAGI KISAH DI PERANTUAN DENGAN BUPATI TRENGGALEK
Memastikan BST bagi Perantau benar-benar
dirasakan penerimanya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berbincang
langsung dengan beberapa perantau tidak mudik yang sudah menerima BST melalui
saluran teleconfrence dari Smart Center, Selasa (19/5).
Salah seorang perantau asal Desa Semarum Kecamatan Durenan
bernama Suhardi mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Trenggalek yang sudah
memberikan kepedulian khususnya bagi para warganya yang terdampak covid-19 di
perantauan. Suhardi mengaku sangat terbantu dengan bantuan senilai 600 ribu
yang sudah diterimanya.
Warga Semarum yang sudah merantau selama 9 tahun di
Kutaikartanegara Kalimantan Timur ini mengaku mengurungkan niatnya mudik ke
Trenggalek guna mengikuti aturan Pemerintah.
"Saya menuruti aturan Pemerintah, jadi saya kemarin ikut
Bantuan Perantau. Saya lihat kemarin di rekening saya di Pos Giro Mobile sudah
ada tertera 610 ribu untuk Bulan April," kata Suhadi.
"Kami tidak melihat berapa jumlah nominalnya, tapi ada
kepedulian itu lho. Rencana saya mau pulang tapi saya tangguhkan, kita ikuti
saja aturannya," imbuhnya.
Salah seorang perantau lain bernama Andik asal Suruh yang
merantau Jakarta Timur mengaku sangat terbantu dengan bantuan 600 ribu yang
diberikan Pemerintah.
Andik menceritakan bahwa dengan menerima bantuan tersebut
bisa ia gunakan untuk membayar biaya kontrak tinggalnya yang senilai 600 ribu.
Menanggapi respon positif para perantau yang menerima manfaat
BST, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan terimakasih dan meminta
agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Bupati muda ini menuturkan sesuai arahan Presiden bahwa
ditargetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri semua BST sudah tersalurkan. Di
Kabupaten Trenggalek ada semacam langkah inovasi bahwa yang di usulkan di Kementerian
Sosial bahwa tidak hanya masyarakat Trenggalek yang berdomisili dan bermukim di
Trenggalek tapi juga bagi mereka yang juga statusnya adalah perantau.
Dari kuota 29 ribu yang berhasil lolos sebanyak 5750, dan
hari di coba untuk dilakukan check and recheck bagaimana mekanisme yang paling
efektif untuk menyalurkan bantuan bagi mereka yang ada di tanah rantau.
"Tetapi mereka ini kan perantau maka kita coba dengan
skema Pos Giro Mobile, ada sekitar 900 an yang sudah puny rekening Pos Giro
Mobile hari ini keluarga yang ada di Trenggalek kita konfirmasi agar segera
kita bisa top up rekeningnya mereka masing-masing dan salah satunya beberapa
yang hari ini kita video call untuk memastikan bahwa betul dananya sudah
diterima dengan baik oleh mereka," tutur Bupati Arifin saat dikonfirmasi.
Bupati Nur Arifin menambahkan agar perantau tidak mengalami
kesulitan saat mengakses aplikasi Pos Giro Mobile, maka Pemkab Trenggalek
tengah menyiapkan opsi lain pengiriman menggunakan wesel.
"Sehingga nanti akan dikabari via nomor hp bahwa dananya
sudah diterima di kantor pos tempat mereka mendaftar form konfirmasi perantau
yang kapan hari kita buka. Maka mereka nanti bisa mengambil di Kantor Pos
terdekat," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek