Tanam Pohon di Destinasi Wisata Banyu Lumut, Tiga Pilar Trenggalek Dukung Penuh Target Kota Hijau

inovasi

31 January 2022

9174
Tanam Pohon di Destinasi Wisata Banyu Lumut, Tiga Pilar Trenggalek Dukung Penuh Target Kota Hijau

Jajaran Tiga Pilar Trenggalek, Bupati Mochamad Nur Arifin, Komandan Kodim 0806, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, dan Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyat Putera lakukan penanaman pohon di destinasi wisata Banyu Lumut Kecamatan Tugu, Jumat (28/1/2022).

Penanaman pohon yang juga diikuti sejumlah unsur masyarakat ini merupakan tahap kedua dari program penanaman 100.000 pohon di Kabupaten Trenggalek yang ditujukan sebagai bentuk kompensasi atas gas karbon yang dihasilkan dari setiap aktifitas manusia.

"Memang kita menargetkan kita menuju kota hijau, yaitu kita mengukur kinerja Trenggalek dengan salah satunya indeks kota hijau," tutur Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat dikonfirmasi disela giat penanaman pohon.

Untuk menuju kota hijau, Bupati menyebut syaratnya meliputi minimal ruang terbuka hijau (openspace), serta peningkatan kadar oksigen yang diupayakan melalui penanaman pohon.

Selain itu, Suami Novita Hardini ini turut menjelaskan bahwa saat ini telah diterbitkan Surat Edaran yang mewajibkan setiap individu di Trenggalek untuk menanam pohon minimal 1 pohon untuk 1 tahun yang disesuaikan dengan banyaknya aktifitas.

"Semakin tinggi jabatan semakin tinggi aktifitasnya semakin tinggi polusi yang disebabkan maka harus semakin banyak pohon yang ditanam," ungkapnya.

"Seperti Bupati minimal 50 batang setahun, dilanjutkan sampai ke tingkat bawah masyarakat minimal 1 pohon satu tahun," imbuhnya melengkapi.

Lebih lanjut, jenis pohon yang ditanaman juga akan disesuaikan dengan kontur tanah lokasi tanam. Misalkan untuk kawasan pesisir dipilih yang berfungsi sebagai greenbelt, untuk kawasan pegunungan dipilih yang mampu menahan air dan longsor.

Termasuk di tempat wisata juga diupayakan untuk menanam tanaman buah yang bisa sekaligus berfungsi guna mendukung spot wisata.

"Tentunya kita ingin kemudian ekonomi Trenggalek ini juga berbasis ekonomi hijau, saat ini kita tahu di dunia sudah ada carbon trade," terang Bupati.

Disisi lain, pemimpin muda ini turut berharap di Indonesia juga ada insentif bagi daerah yang memproduksi oksigen tinggi salah satunya dengan banyaknya menjaga luasan kawasan hijau.

"Terus kemudian nanti buahnya bisa diolah, seperti bambu itu nanti bisa digunakan untuk sandang, pangan, kemudian untuk papan dan konstruksi itu juga bisa dilaksanakan, sehingga nanti ada ekonomi hijau juga yang bergerak," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek