Terjadi Pendangkalan Sungai, Bupati Nur Arifin Wacanakan Pembenahan Jalur dan Penguatan Sungai di Dusun Domerto Tawing

berita

15 November 2022

8935
Terjadi Pendangkalan Sungai, Bupati Nur Arifin Wacanakan Pembenahan Jalur dan Penguatan Sungai di Dusun Domerto Tawing

Banjir bandang yang terjadi minggu lalu di Dusun Domerto Desa Tawing Munjungan sebabkan terjadinya pendangkalan sungai hingga hampir rata dengan tanah.

Meninjau lokasi ini didampingi Forkopimda, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengambil langkah cepat dengan mewacanakan untuk segera melakukan pembenahan jalur serta penguatan sungai di Dusun Domerto.

Saat terjadi banjir lalu, ketinggian air di permukiman warga mencapai 1 hingga 1.5 meter dengan arus yang cukup deras. Akibatnya saat ini terdapat 2 jalur sungai dan timbul pulau sungai yang membelah aliran air sehingga kedalaman tidak lebih dari setengah meter.

 


 

"Masih seperti kemarin-kemarin kita masih mengecek progres antisipasi banjir susulan karena ada jalur sungai yang perlu penanganan," ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat meninjau lokasi bencana bersama Komandan Kodim 0807, Jumat (11/11/2022).

Baik pembenahan jalur sungainya penguatan sisi-sisi sungai, pelebaran maupun pendalaman sungai meskipun tidak bisa tuntas 100%, karena kita masih butuh nanti bantuan dari BBWS karena ini kewenangan BBWS. Paling tidak penanganan darurat sudah kita lakukan," tuturnya.

Selain itu alat-alat dan tenaga yang ada di sini sebagian juga bantuan dari kota lain, jadi kita harus bergerak cepat. Tidak mungkin mereka di sini terus-terusan juga. Makanya untuk menghemat waktu secepat mungkin dan mumpung warga masih antusias kerja bakti sehingga penanganannya cepat.

 


 

Jadi, tadi kita berdiskusi dengan 2 desa terkait dengan rekayasa alur sungai yang baru, agar bisa melindungi pemukiman yang ada di Desa Tawing, khususnya di Dusun Domerto.

Kemudian menurut Mas Ipin, Langkah yang akan kita lakukan akan mengembalikan jalur sungai seperti pencitraan satelit yang tadi kita lihat bersama. Dari posisi kita berdiri tadi seharunya masih ada sekian meter menjorok ke Utara, masih berupa tanah. Baru kemudian di samping utaranya ada sungai.

"Tapi ini ada 2 jalur sungainya, artinya sudah ada pulau sungai. Jadi sudah ada pergeseran sungai. Itu yang akan kita kembalikan dengan pembuatan jalur dan pengerasan tepi sungai dengan Bronjong, sehingga aliran sungainya bisa normal kembali, tidak berbelok ke pemukiman warga," tutupnya.

 


 

Sementara itu Kades Tawing, Kecamatan Munjungan menyebut lokasi pergeseran dan pendangkalan sungai ini  berada di Dusun Domerto, Desa Tawing Kecamatan Munjungan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Pemerintah yang telah berupaya penuh dalam penanganan bencana ini. Baik dari pemerintah Kabupaten Trenggalek, provinsi maupun pusat dan juga Kota Surabaya, yang telah menurunkan alat beratnya," sebut Krisnowo.

Ini membantu sangat luar biasa dan antusiasnya membantu pembangunan ini. Mohon doa restunya semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk pengendalian banjir.

 


 

Lebih lanjut karena sungainya dangkal hampir sama dengan daratan, akhirnya aliran sungai mengalir ke pemukiman masyarakat. Bahkan di sini bisa setinggi 1 hingga 1,5 meter, sehingga dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa.

"Dulunya kami bersama masyarakat pernah melakukan swadaya membuat aliran sungai. Karena sifatnya sementara, tidak ada penguatan bronjong, saat hujan deras habis diterjang arus. Seandainya kita perkuat Bronjong mungkin akan kuat. Kami sendiri dan kabupaten karena terbatas Bronjong akhirnya terbatas Bronjong saja," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek