Tiga Pilar Trenggalek Terus Berupaya Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19
Penerapan PPKM berskala mikro di Kabupaten Trenggalek terus menunjukkan hasil yang signifikan. Terbukti terjadi penurunan jumlah angka kasus aktif cukup masif setelah sebelumnya Trenggalek sempat mencatatkan sebagai yang tertinggi di Jawa Timur.
Keberhasilan ini juga dapat dilihat dari berbagai indikator perkembangan terkini covid-19 di Kabupaten Trenggalek. Disampaikan oleh Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara saat memimpin Rakor Anev di Mapolres Trenggalek, bahwa penanganan covid saat ini masih membutuhkan kerja keras dari seluruh pihak, Senin (15/3/2021).
Dimana berdasarkan update terakhir, meskipun tingkat kesembuhan pasien covid di Trenggalek 89,14% lebih tinggi dari rata-rata nasional 87,6%, dan tingkat kasus aktif yang juga rendah yakni 4,11% dibawah nasional 9,7%.
Namun ditegaskan oleh Wabup Syah masih terdapat satu buah indikator yang menjadi tantangan besar yakni tingkat kematian atau fatality rate sebesar 6,74% yang masih diatas rata-rata nasional sebesar 2,7%.
"Dari ke empat indikator berbasis mikro, hanya 1 indikator yang masih di atas indikator nasional yaitu tingkat kematian," tutur Wabup Syah. Untuk itu, Wakil Bupati muda ini mengingatkan perlunya seluruh pihak untuk terus bekerja keras menekan angka kematian akibat covid-19.
Ditambahkan olehnya, "Kita semua pasti berharap untuk hasil yang lebih baik, oleh karena itu kita perlu melakukan evaluasi dari apa yang sudah dilaksanakan. Kelemahan-kelemahan dalam penanganan covid segera dilakukan perbaikan".
.
Disamping peningkatakan fasilitas layanan kesehatan seperti pelayanan rumah sakit darurat, asrama covid-19, dan penambahan kapasitas ruang isolasi di rs rujukan.
.
Wabup Syah juga menyebut pentingnya penegakan disiplin penegakan protokol kesehatan di masyarakat agar kasus covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin dan dengan harapan Trenggalek segera masuk zona hijau. Diskominfo Trenggalek