TIM DARI BPBD PROVINSI JAWA TIMUR MENINJAU LANGSUNG BEBERAPA LOKASI TERDAMPAK BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN MUNJUNGAN
Tim
dari BPBD Provinsi Jawa Timur meninjau langsung beberapa lokasi terdampak
bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Munjungan, Minggu (8/11/2020).
Peninjauan ini sekaligus merupakan tindak lanjut atas laporan Pjs. Bupati
Trenggalek kepada Pemprov Jatim untuk membantu mempercepat penanganan bencana
akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Munjungan.
Beberapa titik yang ditinjau dipastikan oleh tim sesuai
dengan usulan yang diajukan oleh Pemkab Trenggalek ke BPBD Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana belum bisa ditangani
sepenuhnya dengan APBD Kabupaten Trenggalek karena masuk dalam skala prioritas
besar yang memerlukan penanganan kebencanaan ditingkat Provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek,
Joko Rusyanto saat mendampingi tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur meninjau
lokasi bencana.
"Jadi yang besar kita usulkan ke provinsi lewat BPBD
Provinsi dan hari ini beliaunya dari BPBD Provinsi maupun dari Staf Ahli
Kebencanaan Gubernur sudah datang kesini untuk cek lokasi," jelasnya.
Dengan pengecekan lokasi bencana oleh BPBD Jatim ini, Joko
berharap dalam waktu dekat beberapa kerusakan infrastruktur akibat banjir dan
longsor di Kecamatan Munjungan bisa segera mendapatkan penanganan secara tepat.
Dikesempatan yang sama, Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jawa
Timur, Subanwahyudiono mengatakan dampak La Nina hasil analisa BMKG memang
salah satunya adalah bencana alam yang terjadi di Trenggalek. Ia menjelaskan
setidaknya ada 28 kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdampak cuaca ekstrim dan
ancaman bencana hidrometrologi seperti banjir dan tanah longsor.
"Saat ini kita meninjau keberadaan lokasi dan
kenyataannya memang sudah betul. Ini nanti Pak Pj. Bupati sendiri yang akan
menghadap ke Gubernur," jelas Subanwahyudiono.
"ini segera akan dibuat plengsengan darurat dengan
bronjong untuk mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) ke provinsi,"
lanjutnya melengkapi.
Sementara itu senada dengan Sahli Bidang Kebencanaan
Gubernur, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Sriyono menjelaskan
proses penanganan sudah berjalan. Mulai dari usulan yang disampaikan oleh Pjs.
Bupati Trenggalek kepada Gubernur Jatim dan kini sampai pada pengecekan lokasi
oleh tim BPBD Jawa Timur.
"Mudah-mudahan tidak terlalu lama disposisi dari Bu
Gubernur untuk memerintahkan ditangani supaya ada kejelasan. Sehingga kami
selaku BPBD Provinsi Jawa Timur selaku eksekutornya yang akan memproses
pencairan dana BTT itu cepat kita lakukan," terangnya. Diskominfo Trenggalek