Tingkatkan Kompetensi Pejabat Pengawas, BKD Trenggalek Selenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 16
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek Gelar Diklatpim IV Angkatan 16 Tahun 2019. Ada 30 ASN selaku pejabat pengawas yang menjadi peserta dari beberapa OPD dimana mereka akan mengikuti diklat ini selama 95 hari terhitung dari 20 Maret sampai 19 Juli 2019 mendatang, Rabu (20/3). Diklat dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Ir.Joko Irianto, M.Si yang ditandai dengan penyematan tanda peserta yang dilanjutkan dengan pembacaan pakta integritas peserta Diklat Pim IV angkatan 16.
Pembukaan diklat ini juga turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial BPSDM Provinsi Jawa Timur Moch. Suluh, SH, M.Si, dan atasan langsung selaku mentor dari seluruh peserta diklat.
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode inclass maupun outclass, inclass dilaksanakan selama 33 hari dan outclass dilaksanakan selama 62 hari. Tenaga pengajar atau narasumber dari Widya Iswara BPSDM Provinsi Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Sekda Trenggalek berpesan kepada seluruh peserta bahwa Diklat ini merupakan salah satu tahapan dalam peningkatan kualitas aparatur. Disamping itu juga untuk memenuhi kebutuhan kompetensi jabatan struktural, sehingga bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan administratif atau formalitas belaka namun dapat membawa dampak yang riil bagi peningkatan kinerja pejabat pemerintah melalui penambahan wawasan, pengetahuan, juga pembentukan sikap dan mental.
Ditambahkan oleh Sekda Trenggalek, Jabatan pengawas adalah posisi strategis yang akan mampu berkontribusi besar terhadap kelancaran pelaksanaan tugas di instansi perangkat daerah. Pejabat pengawas dituntut mampu dan terampil melakukan tugas pokok dan fungsinya dalam bertanggungjawab memimpin seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan.
"Harapannya dengan diklat ini mereka meningkatkan kompetensinya, karena jadi ini diklat kepemimpinan baru ini akan lebih memahami membuat satu komitmen untuk kerja di masing-masing bidangnya," terang Sekda Trenggalek.
"Sehingga ada anggaran, ada kegiatan yang akan dilaksanakan ini nanti bisa tercermin dari pelaksanaanya itu mereka harus menjalankan semua yang ada disini. Dengan demikian maka ini ada 30 pejabat yang akan melaksanakan suatu apa yang direncanakan dengan baik muncul dalam suatu kegiatan mereka di dinas masing-masing," imbuhnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Kabid Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial BPSDM Provinsi Jawa Timur Moch. Suluh, SH, M.Si, juga menyampaikan bahwa dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas kepemimpinan birokrasi yang khususnya dalam hal integritas, kompetensi, dan dedikasi dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Penguatan otonomi daerah yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan pelayanan yang prima dan paripurna yang membutuhkan kepemimpinan yang berkompeten.
Menghadapi tantangan tersebut, inovasi menjadi kata kunci bagi aparatur sipil negara dalam memberikan sumbangsih terhadap pengelolaan pemerintahan yang berkinerja tinggi, pembangunan yang lebih berhasil mencakup pelayanan publik secara optimal.
Para peserta difasilitasi untuk menjadi pemimpin perubahan yang mampu melakukan inovasi dimana para peserta juga ditantang untuk menyusun sekaligus mengimplementasikan proyek perubahan yang substansinya bersumber dari lingkungan tempat kerja masing-masing. Sehingga diharapkan kemanfaatan dan dampaknya langsung bisa dirasakan setelah diklat berakhir dan juga dalam proses diklat ini aspek leadership dapat berkembang manakala para peserta membentuk team work. Diskominfo Trenggalek