TINGKATKAN KUALITAS EKSPOR PRODUK USAHA KREATIF, KEMENDAG GELAR SEMINAR DAN SELEKSI PELAKU USAHA KREATIF DI TRENGGALEK
Menghadapi
pekonomian global menuntut para pelaku usaha kreatif menghasilkan
inovasi-inovasi produk yang mampu bersaing di pasar Internasional. Guna
mewujudkan hal tersebut Kementrian Perdagangan Republik Indonesia melalui Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja menggelar seminar dan seleksi pelaku usaha di aula
hotel Bukit jaas permai, Selasa (11/4). Seminar yang mengangkat tema “
Menuju Desain Nusantara yang Berkualitas “ ini akan membahas program antara
IDDC dengan Kabupaten Trenggalek dalam melakukan pengembangan produk yang
melibatkan pelaku usaha daerah Trenggalek dengan desainer melalui koordinasi
Kementerian Perdagangan. Acara yang dibuka oleh perwakilan Bupati
Trenggalek Arumi Bachsin yang juga sebagai ketua Deskranasda tersebut turut
dihadiri narasumber perwakilan dari Tim Ahli IDDC Kemendag Harry Anugrah
Mawardi.Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Trenggalek, Ir.
Yudi Sunarko, M.Si, saat dikonfirmasi, program seperti ini akan menjadi
terobosan dalam mengawal peningkatan kualitas produk usaha kreatif di Kabupaten
Trenggalek sehingga mampu bersaing dipasar ekspor.
“Jadi
secara keseluruhan program terobosan ini harus mendapat dukungan semua pihak,
Pemkab Trenggalek telah mulai melakukan terobosan bekerja sama dengan IDDC,
sebuah lembaga pusat yang fokus pada pengembangan desain usaha.
Harapannya adalah mudah-mudahan nanti produk Trenggalek terutama yang
berbasis sumberdaya alam lokal ini bisa menjadi memiliki daya saing yang tinggi
tidak saja pasar dalam negeri tapi yang utama sesuai program ini pasar ekspor
dan insyaallah kita bisa melakukan itu†ungkapnya.
Yudi
juga menambahkan bahwa nantinya IDDC akan terus mendampingi para pelaku usaha
tersebut sampai memiliki daya saing di pasar ekspor. Terutama produk
usaha kreatif yang berbahan kayu dan batu akik.“Jadi ini adalah program jangka
panjang, formalnya tahun ini kami secara fungsional nanti IDDC akan terus
mendampingi sampai pelaku usaha tersebut ini bisa memiliki daya saing di pasar
ekspor. Ada beberapa produk yang coba kita fasilitasi terutama adalah
yang berbahan kayu kemudian yang berbahan batu akik karena kita melihat potensi
bahan bakunya bagus. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti di waktu
yang akan datang, ini akan menjadi suatu produk yang mempunyai prospek bagus
dimasa depan yang baik†imbuhnya.
Para peserta yang mengikuti seminar ini diambil dari beberapa pelaku usaha kreatif seperti pengrajin batu akik sebanyak 26 orang, pengrajin kayu 23 orang, pengrajin bambu 6 orang. Lantas dari beberapa peserta yang mengikuti seleksi tersebut, akan diambil 2 yang akan masuk sebagai program pendampingan program Design Dispatch Service (DDS). Diskominfo Trenggalek