UPDATE COVID-19 DI TRENGGALEK, KASUS POSITIF BERTAMBAH 1 ORANG PASIEN KE-15

berita

15 June 2020

9689
UPDATE COVID-19 DI TRENGGALEK, KASUS POSITIF BERTAMBAH 1 ORANG PASIEN KE-15

Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui juru bicara Gugus Tugas Covid-19, dr.Marti Rukiyandari mengumumkan terdapat 1 lagi penambahan kasus positif di Kabupaten Trenggalek. Seorang laki-laki berusia 46 tahun yang berasal dari Kecamatan Dongko yang selanjutnya disebut sebagai pasien 15 Trenggalek, Jumat (12/6).

Pasien 15 diketahui bekerja sebagai seorang drilling freelance di pengeboran gas di daerah Kepulauan Sumenep di dekat Pulau Kambing. Dimana pasien ini tidak hanya bekerja tidak hanya bekerja pada satu perusahaan tetapi juga bekerja di beberapa perusahaan drilling lain.

Riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular dari pasien 15 adalah sebagai berikut. Pada 1 April 2020 pasien 15 pulang dari Sumenep menuju rumahnya di Kecamatan Dongko. Selama 14 hari 1-14 April pasien 15 melakukan isolasi mandiri di rumahnya dalam pengawasan Satgas Desa Petung.

Setelah periode isolasi mandiri selesai pada 15 April sampai 3 Juni pasien 15 mengaku tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Kabupaten Trenggalek dan selama di rumah juga tidak menerima tamu maupun bertamu ke tetangganya.

Pada 15 dan 19 Mei pasien 15 membeli kambing di Pasar Dongko, 10 hari terakhir selama Bulan Ramadhan tepatnya pada setiap malam ganjil pasien 15 melakukan kegiatan keagamaan di Mushola lingkungan pasien sebanyak 3 kali.

Kemudian pada 24 Mei 2020 tepatnya pada Hari Raya Idul Fitri pasien 15 berkunjung ke rumah ibu kandungnya serta 2 rumah saudara dekatnya di Desa Cakul Kecamatan Dongko. Lalu pada 3 Juni 2020 pasien 15 mendapatkan panggilan bekerja dari PTS dan sebagai persyaratannya diarahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan swab di rumah sakit di daerah Gresik sebagai syarat untuk bisa kembali bekerja.

4 Juni 2020 pasien 15 bersama dengan istrinya berangkat ke Gresik dengan naik sepeda motor dari Desa Petung pukul 02.30 dini hari dan tiba di Gresik pukul 07.30 pagi. Kemudian selama beberapa jam melakukan antrian pemeriksaan selesai pada pukul 10:00.

Selama melakukan antrian pemeriksaan tersebut pasien 15 menunggu antrian bersama dengan 22 orang teman lainnya yang juga mendapat panggilan kerja dan akan melakukan pemeriksaan kesehatan. Duduk bersama dengan ke 2 orang temannya sambil berbincang bersama seorang temannya dari Pasuruan dan dibelakangnya seorang temannya dari Gresik. Kedua orang temannya tersebut hasil swabnya terkonfirmasi positif.

Setelah selesai pemeriksaan pasien 15 langsung pulang ke rumah. Pada 9 Juni pasien 15 mengadakan tasyakuran dalam rangka ulang tahun salah satu anaknya dan mengundang beberapa kerabat serta tetangga 15 orang yang mana semuanya tidak memakai masker. Lalu pada 10 Juni hasil swab pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Gresik keluar dengan hasil PCR 6 orang dari 22 orang yang diperiksa hasilnya positif termasuk 2 orang temannya yang duduk di depan dan belakang pasien 15.

Pada 11 Juni 2020 pasien 15 berangkat ke IGD RSUD dr.Soedomo untuk melakukan konsultasi hasil swab yang dinyatakan positif tersebut dan selanjutnya dibawa ke Asrama BKD.

Dari hasil tracing ditemukan 24 orang kontak erat yang kesemuanya sudah dilakukan pemeriksaan rapid tes pada 11 sampai 12 Juni dengan hasil semuanya non reaktif. Ke 24 kontak erat tersebut terdiri dari keluarga, saudara, dan tetangga yang semuanya berdomisili di Desa Petung dan Cakul Dongko.

Diantara tetangga tersebut ada seorang tetangga pasien 15 yang bekerja sebagai sales yang beroperasi di Kabupaten Tulungagung. Dari hasil tracing yang dilakukan oleh petugas sementara disimpulkan indikasi kemungkinan penularan dari pasien 15 ada 3 kemungkinan. Yang pertama dari kluster Pasar Dongko, kluster kegiatan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dan ketiga dari kluster PSBB Surabaya pada saat yang bersangkutan melakukan pengambilan swab di salah satu rumah sakit.

Sehingga Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada pada 3 kluster tersebut dan merasa pernah berkontak dengan pasien 15 agar segera melapor kepada satgas desa atau puskesmas setempat.

Selanjutnya dengan adanya pasien 15, Pemkab Trenggalek mengambil langkah pasien 15 diisolasi di Asrama BKD untuk dipantau perkembangan kesehatannya. Dan melakukan tracing pendalaman terhadap kontak erat pasien 15 mulai tanggal 20 Mei sampai 10 Juni 2020 serta menetapkan kawasan disiplin physical distancing di sekitar titik isolasi mandiri pasien 15.

Lebih lanjut, dr.Murti juga berpesan kepada seluruh masyarakat Trenggalek agar terus berdisiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak sebagai antisipasi awal mencegah penularan virus corona.

"Ingat disiplin adalah vaksin," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek