UPDATE COVID-19 DI TRENGGALEK, KASUS POSITIF BERTAMBAH 1 ORANG PASIEN KE-15
Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui juru
bicara Gugus Tugas Covid-19, dr.Marti Rukiyandari mengumumkan terdapat 1 lagi
penambahan kasus positif di Kabupaten Trenggalek. Seorang laki-laki berusia 46
tahun yang berasal dari Kecamatan Dongko yang selanjutnya disebut sebagai
pasien 15 Trenggalek, Jumat (12/6).
Pasien 15 diketahui bekerja sebagai seorang drilling
freelance di pengeboran gas di daerah Kepulauan Sumenep di dekat Pulau Kambing.
Dimana pasien ini tidak hanya bekerja tidak hanya bekerja pada satu perusahaan
tetapi juga bekerja di beberapa perusahaan drilling lain.
Riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular dari pasien
15 adalah sebagai berikut. Pada 1 April 2020 pasien 15 pulang dari Sumenep
menuju rumahnya di Kecamatan Dongko. Selama 14 hari 1-14 April pasien 15
melakukan isolasi mandiri di rumahnya dalam pengawasan Satgas Desa Petung.
Setelah periode isolasi mandiri selesai pada 15 April sampai
3 Juni pasien 15 mengaku tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Kabupaten
Trenggalek dan selama di rumah juga tidak menerima tamu maupun bertamu ke
tetangganya.
Pada 15 dan 19 Mei pasien 15 membeli kambing di Pasar Dongko,
10 hari terakhir selama Bulan Ramadhan tepatnya pada setiap malam ganjil pasien
15 melakukan kegiatan keagamaan di Mushola lingkungan pasien sebanyak 3 kali.
Kemudian pada 24 Mei 2020 tepatnya pada Hari Raya Idul Fitri
pasien 15 berkunjung ke rumah ibu kandungnya serta 2 rumah saudara dekatnya di
Desa Cakul Kecamatan Dongko. Lalu pada 3 Juni 2020 pasien 15 mendapatkan
panggilan bekerja dari PTS dan sebagai persyaratannya diarahkan untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan swab di rumah sakit di daerah Gresik
sebagai syarat untuk bisa kembali bekerja.
4 Juni 2020 pasien 15 bersama dengan istrinya berangkat ke
Gresik dengan naik sepeda motor dari Desa Petung pukul 02.30 dini hari dan tiba
di Gresik pukul 07.30 pagi. Kemudian selama beberapa jam melakukan antrian
pemeriksaan selesai pada pukul 10:00.
Selama melakukan antrian pemeriksaan tersebut pasien 15
menunggu antrian bersama dengan 22 orang teman lainnya yang juga mendapat
panggilan kerja dan akan melakukan pemeriksaan kesehatan. Duduk bersama dengan
ke 2 orang temannya sambil berbincang bersama seorang temannya dari Pasuruan
dan dibelakangnya seorang temannya dari Gresik. Kedua orang temannya tersebut
hasil swabnya terkonfirmasi positif.
Setelah selesai pemeriksaan pasien 15 langsung pulang ke
rumah. Pada 9 Juni pasien 15 mengadakan tasyakuran dalam rangka ulang tahun
salah satu anaknya dan mengundang beberapa kerabat serta tetangga 15 orang yang
mana semuanya tidak memakai masker. Lalu pada 10 Juni hasil swab pemeriksaan di
salah satu rumah sakit di Gresik keluar dengan hasil PCR 6 orang dari 22 orang
yang diperiksa hasilnya positif termasuk 2 orang temannya yang duduk di depan
dan belakang pasien 15.
Pada 11 Juni 2020 pasien 15 berangkat ke IGD RSUD dr.Soedomo
untuk melakukan konsultasi hasil swab yang dinyatakan positif tersebut dan
selanjutnya dibawa ke Asrama BKD.
Dari hasil tracing ditemukan 24 orang kontak erat yang
kesemuanya sudah dilakukan pemeriksaan rapid tes pada 11 sampai 12 Juni dengan
hasil semuanya non reaktif. Ke 24 kontak erat tersebut terdiri dari keluarga,
saudara, dan tetangga yang semuanya berdomisili di Desa Petung dan Cakul Dongko.
Diantara tetangga tersebut ada seorang tetangga pasien 15
yang bekerja sebagai sales yang beroperasi di Kabupaten Tulungagung. Dari hasil
tracing yang dilakukan oleh petugas sementara disimpulkan indikasi kemungkinan
penularan dari pasien 15 ada 3 kemungkinan. Yang pertama dari kluster Pasar
Dongko, kluster kegiatan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dan ketiga dari
kluster PSBB Surabaya pada saat yang bersangkutan melakukan pengambilan swab di
salah satu rumah sakit.
Sehingga Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek menghimbau
kepada seluruh masyarakat yang berada pada 3 kluster tersebut dan merasa pernah
berkontak dengan pasien 15 agar segera melapor kepada satgas desa atau
puskesmas setempat.
Selanjutnya dengan adanya pasien 15, Pemkab Trenggalek
mengambil langkah pasien 15 diisolasi di Asrama BKD untuk dipantau perkembangan
kesehatannya. Dan melakukan tracing pendalaman terhadap kontak erat pasien 15
mulai tanggal 20 Mei sampai 10 Juni 2020 serta menetapkan kawasan disiplin
physical distancing di sekitar titik isolasi mandiri pasien 15.
Lebih lanjut, dr.Murti juga berpesan kepada seluruh
masyarakat Trenggalek agar terus berdisiplin mematuhi protokol kesehatan dengan
memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak sebagai antisipasi awal
mencegah penularan virus corona.
"Ingat disiplin adalah vaksin," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek