WORKSHOP PERUMUSAN KEBIJAKAN 10 LMKM DI HOTEL HAYAM WURUK TRENGGALEK

berita

25 June 2020

1853
WORKSHOP PERUMUSAN KEBIJAKAN 10 LMKM DI HOTEL HAYAM WURUK TRENGGALEK

Melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Brencana, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan Center for Public Health Innovation (CPHI) Fakultas Kedokteran dan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia kembali menggelar Workshop Perumusan Kebijakan 10 LMKM, Rabu (24/6).

Workshop yang berlangsung di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek ini menghadirkan seluruh pemangku kebijakan di bidang kesehatan guna merumuskan proses penyusunan kebijakan dan panduan tata laksana 10 LMKM dari masing-masing Fasyankes.

Kegiatan ini memaparkan draf SOP dari masing-masing perwakilan Fasyankes termasuk diantarannya alur pelayanan fasilitas kesehatan, dan kewenangan kebijakan 10 LMKM. . Setiap pemaparan yang dijelaskan oleh masing-masing perwakilan fasyankes mendapatkan bimbingan dan tanggapan dari 2 orang narasumber yaitu Dr. Mohammad Afiful Jauhani, M.H.,Sp.F.M. dan Dr. Galih Endradita, Sp. F.M guna mendapatkan penyesuaian perumusan SPO 10 LMKM. “Secara umum, Rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Trenggalek telah memenuhi standar fasilitas yang ditentukan.

Selain itu, standar fasilitas untuk Puskesmas dan Rumah Sakit perlu menyiapkan ruang laktasi, karena keperluan ruang memiliki kaitan dengan dua hal, yaitu kebutuhan bagi fasilitas kesehatan itu sendiri untuk memberikan kesempatan pada staf atau karyawan dari faskes untuk melakukan kegiatan laktasi pada bayinya atau atau keluarga pasien yang bermaksud untuk melakukan laktasi memerlukan tempat yang sifatnya khusus untuk menyusui,” jelas narasumber dr. Galih.

“Sehingga atas dasar pertimbangan regulasi dan kepentingan layanan kesehatan bahwa ruang laktasi perlu disediakan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan tempat-tempat pelayanan publik yang lain,” tutupnya. Diskominfo Trenggalek