WORKSHOP PERUMUSAN KEBIJAKAN 10 LMKM DI HOTEL HAYAM WURUK TRENGGALEK
Melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Brencana, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan
Center for Public Health Innovation (CPHI) Fakultas Kedokteran dan Global
Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia kembali menggelar Workshop
Perumusan Kebijakan 10 LMKM, Rabu (24/6).
Workshop yang berlangsung di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek ini
menghadirkan seluruh pemangku kebijakan di bidang kesehatan guna merumuskan
proses penyusunan kebijakan dan panduan tata laksana 10 LMKM dari masing-masing
Fasyankes.
Kegiatan ini memaparkan draf SOP dari masing-masing
perwakilan Fasyankes termasuk diantarannya alur pelayanan fasilitas kesehatan,
dan kewenangan kebijakan 10 LMKM. . Setiap pemaparan yang dijelaskan oleh
masing-masing perwakilan fasyankes mendapatkan bimbingan dan tanggapan dari 2
orang narasumber yaitu Dr. Mohammad Afiful Jauhani, M.H.,Sp.F.M. dan Dr. Galih
Endradita, Sp. F.M guna mendapatkan penyesuaian perumusan SPO 10 LMKM. “Secara
umum, Rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Trenggalek telah memenuhi standar
fasilitas yang ditentukan.
Selain itu, standar fasilitas untuk Puskesmas dan Rumah Sakit
perlu menyiapkan ruang laktasi, karena keperluan ruang memiliki kaitan dengan
dua hal, yaitu kebutuhan bagi fasilitas kesehatan itu sendiri untuk memberikan
kesempatan pada staf atau karyawan dari faskes untuk melakukan kegiatan laktasi
pada bayinya atau atau keluarga pasien yang bermaksud untuk melakukan laktasi
memerlukan tempat yang sifatnya khusus untuk menyusui,†jelas narasumber dr.
Galih.
“Sehingga atas dasar pertimbangan regulasi dan kepentingan
layanan kesehatan bahwa ruang laktasi perlu disediakan di Puskesmas, Rumah
Sakit, dan tempat-tempat pelayanan publik yang lain,†tutupnya. Diskominfo Trenggalek