BUPATI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN IMPLEMENTASI NEW NORMAL BAGI PENGELOLA DESTINASI WISATA BERBASIS MASYARAKAT

berita

25 June 2020

9339
BUPATI TRENGGALEK SOSIALISASIKAN IMPLEMENTASI NEW NORMAL BAGI PENGELOLA DESTINASI WISATA BERBASIS MASYARAKAT

Mendorong geliat perekonomian dari sektor pariwisata dalam menyambut era tatanan kehidupan baru, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin sosialisasikan implementasi protokol new normal kepada pengelola destinasi wisata berbasis masyarakat yang ada di Kabupaten Trenggalek, Kamis (25/6).

Implementasi protokol new normal ini dipersiapkan guna menjaga agar masyarakat khususnya bagi para pengelola wisata agar tetap produktif namun tetap aman dari resiko penularan Covid-19.

Bupati Nur Arifin menyampaikan dalam mengelola pariwisata Kabupaten Trenggalek memiliki modalitas lebih jika dibandingkan dengan daerah lain. Dijelaskan oleh Bupati, ada 2 hal yang menjadi peluang dan keunggulan Trenggalek untuk kembali menggeliatkan kembali sektor pariwisata dimasa new normal kedepan.

Bupati muda menyebut keunggulan ini diantaranya adalah disaat daerah lain masih termasuk dalam zona resiko penularan tinggi, akan tetapi Trenggalek termasuk dalam zona resiko penularan rendah atau zona kuning.

"Kita sudah punya keunggulan komparatif mungkin dibandingkan daerah lain kalau kita mengcompare jumlah kasus kemudian status daerah kita berada di zona kuning," tutur Bupati Arifin.

Selain itu pemimpin muda ini menjelaskan keunggulan modalitas lainnya adalah penerapan protokol new normal di berbagai sektor sudah terecognisi atau diakui pada tingkat nasional. Terbukti, pada lomba inovasi daerah menghadapi tatatan normal baru yang diselenggarakan oleh Kemendagri, Kabupaten Trenggalek berhasil menyabet 4 penghargaan sekaligus khususnya pada sektor yang memiliki keterkaitan dengan urusan pariwisata.

Lebih lanjut, Bupati Nur Arifin menerangkan bagaimana satgas dan checkpoint tetap dipertahankan untuk memastikan bahwa resiko penularan yang dari luar ini bisa dikendalikan sedini mungkin.

"Sehingga wisata kita seharusnya dibuka dan khususnya untuk masyarakat lokal Kabupaten Trenggalek yang harus kita buka dulu sembari membiasakan bagaimana penerapan protokoler new normal di Kabupaten Trenggalek," terangnya.

Untuk jangka menengah, Bupati menginginkan konsep on demand tourism atau pariwisata dengan berbasis pemesanan. Untuk itu wisatawan yang dari luar kota harus memesan terlebih dahulu agar tracing bisa dilakukan secara optimal lalu disiapkan protokoler secara khusus.

"Sehingga jangan sampai wisatawan atau pembukaan wisata ini menjadi klaster penyebaran baru," jelasnya.

"Saya rasa Dinas Pariwisata setelah ini akan melakukan sertifikasi bagi sejumlah destinasi, rumah makan, hotel yang sudah memenuhi syarat new normal. Dan itu yang akan kita push untuk kita promosikan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek