400 PENYANDANG DISABILITAS IKUTI SOSIALISASI DAN PEMBINAAN DINSOS

berita

08 June 2018

300
400 PENYANDANG DISABILITAS IKUTI SOSIALISASI DAN PEMBINAAN DINSOS

Lebih dari 400 orang penyandang disabilitas dan eks trauma berkumpul di Pendhapa Manggala Praja Nugraha pada Rabu (6/6).  Mereka yang datang dari seluruh penjuru Trenggalek itu diundang oleh Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek untuk mengikuti acara sosialisasi dan pembinaan penyandang disabilitas.

Pemerintah sangat serius memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas di Trenggalek.  Segala upaya juga telah dilakukan Pemkab Trenggalek untuk memberikan pemberdayaan kepada penyandang disabilitas, terutama bagi para disabilitas yang memiliki pendidikan dan keahlian yang dapat di implementasikan untuk bisa bergelut di bidang ekonomi.

 

Dikatakan oleh Kepala Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek dr.Ratna Sulistyowati dalam laporannya bahwa para penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dengan seluruh warga Indonesia yang lain.   Tidak ada perbedaan antara penyandang disabilitas seperti masyarakat lain untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah.  

 

Srikandi Dinsos P3A ini juga menjelaskan bahwa ditahun  pada bulan Mei lalu telah dimulai  pendataan tentang disabilitas di Kabupaten Trenggalek.  Proses pendataan atau entry data masih terus berjalan dengan satu harapan jika seluruh disabilitas yang sudah terdata, maka para penyandang disabilitas akan lebih dimudahkan mendapatkan program pelayanan dari pemerintah seperti pelatihan dan lain sebagainya.

 

Sementara itu Asisten I Sekda Trenggalek, Sugeng Widodo, S.H,  menaruh harapan yang besar kepada pihak keluarga penyandang disabilitas.  Pasalnya peran penting keluarga dalam memotivasi disabilitas sangat berpengaruh kuat dalam memberikan semangat hidup bagi mereka.  Dirinya mencontohkan jika ada berbagai pelatihan khusus disabilitas yang dibuka oleh pemerintah maka keluarga harus memberikan dukungannya agar anggota keluarga yang menyandang disabilitas bisa mengikutinya.

 

"Sesuai UUD 45, semua manusia Indonesia punya hak yang sama untuk mencari penghidupan yang layak.  Pemerintah punya kewajiban untuk menjadikan para disabilitas menjadi manusia mandiri," tegas Asisten I Sekda.

 

Oleh karena itu ia mengharapkan kepada penyandang disabilitas untuk tidak berkecil hati dan terus berupaya meningkatkan potensi diri dengan mengikuti berbagai program pelatihan dari pemerintah. Terlebih sangat banyak sekali ditemui di Indonesia penyandang disabilitas yang pernah mengikuti berbagai pelatihan dan akhirnya sukses membangun dunia usaha sehingga bisa membantu penyandang disabilitas lainnya untuk bangkit dan berkembang. Diskominfo Trenggalek