460 Peserta Kejar Paket C Ikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan Secara Daring
Sebanyak 460 Warga Belajar (WB) peserta Progam Kelompok Belajar (Kejar) Paket C di Trenggalek mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) atau ujian akhir paket C yang setara dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
UPK tersebut digelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Kabupaten Trenggalek secara luring maupun daring. Senin, (19/04/2021)
Ujian kejar Paket C ini dilaksanakan di 13 Lembaga SKB dan PKBM tersebar di 8 Kecamatan yang berlangsung selama 5 hari, terhitung mulai tanggal 19 April 2021 s/d 23 April 2021.
Adapun mata pelajaran yang harus diikuti oleh peserta UPK adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Matematika dan Sejarah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trengggalek Totok Rudianto ditemui usai melakukan peninjauan di SKB Trenggalek mengatakan bahwa para peserta yang mengikuti ujian UPK tersebut merupakan warga belajar kelas XII yang telah menyelesaikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Program Paket C.
Selain itu, Kadin Dikpora ini juga menyebut peserta UPK untuk mengikuti ujian harus memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar semester awal hingga akhir, juga telah terdaftar di tingkat 6 kelas XII Dapodik per 30 Desember 2020.
"Monggo Masyarakat Kabupaten Trenggalek yang tidak bisa menempuh pendidikan formal dapat menjadikan pendidikan kesetaraan sebagai alternatif", Tegas Kadin Dikpora
Lebih lanjut Kadin Dikpora mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kolaborasi di beberapa lembaga terkait untuk melakukan pemantauan pendataan bagi masyarakat yang putus sekolah
"Kami sudah melakukan kolaborasi antara kepala sekolah SD, SMP, bahkan para camat yang ditindaklanjuti oleh kepala desa untuk bisa melakukan pemantauan pendataan kepada warga-warga kita usia sekolah yang tidak bisa melanjutkan sekolah untuk bisa kami tampung kami arahkan untuk bisa melanjutkan ke kesetaraan baik itu kejar paket b maupun paket c", Tuturnya
"Harapan kita dengan ini nanti semakin baik akan membantu peningkatan standart pendidikan kita dan juga angka partisipasi kasar kita akan menjadi semakin baik", Imbuhnya melengkapi.
Untuk diketahui, Pendidikan Kesetaraan sendiri merupakan Program Pelayanan Pendidikan pada jalur pendidikan Non Formal yang bertujuan untuk memberikan pelayanan setara SD, SMP, SMA atau sederajad kepada warga masyarakat yang pendidikannya tidak dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal. Diskominfo Trenggalek