6 PASIEN DINYATAKAN TELAH SEMBUH, KASUS POSITIF KEMBALI BERTAMBAH 5 ORANG

berita

22 July 2020

388
6 PASIEN DINYATAKAN TELAH SEMBUH, KASUS POSITIF KEMBALI BERTAMBAH 5 ORANG

Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengumumkan kesembuhan pasien corona, pasien sembuh tersebut diantaranya adalah pasien 29, 32, 34, 37, 38 dan 41. Disaat yang sama, terdapat penambahan 5 orang kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, Selasa (21/7/2020).

5 pasien baru tersebut antara lain pasien 60, 61, 62, 63, dan 64. Pasien 60 adalah seorang perempuan berusia 49 tahun yang tinggal di Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek. Pasien 60 seorang ASN di salah satu SMP di Kabupaten Trenggalek dan merupakan istri dari pasien 43.

Sedangkan pasien 61 adalah seorang laki-laki berusia 25 tahun, dari Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek, pasien 61 adalah anak dari pasien 43 dan 60.

Selanjutnya Pasien 62, perempuan berusia 19 tahun dari Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek yang mana merupakan anak dari pasien 43 dan 60, serta adik dari pasien 61.

Kronologi tertular pasien baru tersebut antara lain pasien 60, 61 dan 62 selama 14 hari terakhir tidak melakukan aktifitas keluar rumah ataupun berkontak dengan tetangga karena merawat pasien 43. Pasien 60 juga tidak melakukan aktivitas ke sekolah selama suaminya sakit.

Pada 3 sampai 9 Juli 2020, pasien 60 merawat suaminya yang sakit di RSUD Trenggalek. Kemudian 9 Juli 2020 mengantarkan suaminya pasien 43 ke RSUD Tulungagung, menggunakan mobil pribadi bersama sopir keluarga. Sedangkan padan10 sampai 15 Juli 2020 pasien 61 bersama adiknya pasien 62 ikut menunggui ayahnya yang sakit di RSUD, dan pulang pergi menggunakan mobil pribadi.

16 Juli 2020 pasien 60, 61 dan 62 bersama sopir keluarga menjalani rapid tes yang dilakukan oleh Puskesmas Trenggalek dengan hasil non reaktif. 17 Juli 2020 pasien 60, 61 dan 62 melaksanakan pemeriksaan swab di RSUD Trenggalek. 18 Juli 2020 hasil swab keluar Pasien 60, 61 dan 62 positif terkonfirmasi Covid-19.

Untuk penanganan, pasien 60, 61 dan 62 melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Satgas Kelurahan Sumbergedong dan pemantauan kesehatan oleh Puskesmas Trenggalek.

Dari hasil tracing ditemukan 1 orang kontak erat yaitu sopir keluarga yang tinggal di Desa Pucanganak Tugu. Kesimpulan kemugkinan resiko terpapar 3 pasien baru tersebut dimungkinkan terpapar virus dari Pasien 43.

Pasien baru selanjutnya adalah Pasien 63, laki-laki, berusia 55 tahun dengan alamat Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan. Pasien 63 berprofesi sebagai ASN di Kota Surabaya. Pasien 63 memiliki keluhan kesehatan antara lain batuk, pilek dan meriang.

10 Juli 2020 bersama teman dari Kediri, pasien 63 pulang kembali ke Trenggalek. Dan 12 Juli 2020 keluhan masih dirasakan, lantas bersama temannya dari kediri kembali ke Surabaya dengan mobil pribadi. Pada 13 Juli 2020, pasien 63 masih mengikuti apel pagi namun mengeluh meriang dan nafsu makan menurun.

Kemudian pada 14 Juli 2020, pasien 63 kembali ke Trenggalek bersama temannya. Lalu 15 Juli 2020 pasien berobat ke RSUD, diperiksa rapid tes dengan hasil non reaktif namun disarankan untuk dirawat inap di RS.
.17 Juli 2020 RSUD Trenggalek melakukan pemeriksaan swab pasien 63. Lebih lanjut 18 Juli 2020 pasien keluar RS namun hasil swab keluar Pasien 63 dinyatakan Positif. Lalu 19 Juli 2020 pasien dirujuk kembali dan dilanjutkan perawatan di RSUD Trenggalek.

Dari hasil tracing ditemukan 4 orang kontak erat dan selanjutnya jadwalkan pemeriksaan swab bagi kontak erat pasien 63. Kemungkinan resiko indikasi tertular Pasien 63 dimungkinkan terpapar virus dari Surabaya.

Pasien selanjutnya adalah Pasien 64, laki-laki berusia 70 tahun dari Desa Pakis Kecamatan Durenan. Berprofesi sebagai seorang petani, pasien 64 memiliki riwayat penyakit diabetes melitus/kencing manis sejak 5 tahun terakhir sehingga sering keluar masuk Rumah Sakit.

Pada 10 Juli 2020, pasien 64 masuk dirawat di RS Tulungagung dengan keluhan lemas, kaki bengkak dan berair serta gula darah naik. Kemudian di RS dilakukan pemeriksaan rapid tes dengan hasil reaktif. Pada 18 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil swab pasien 64 dinyatakan positif covid-19 dan dilanjutkan perawatan di RSUD Tulungagung.

Dari hasil tracing ditemukan 1 orang kontak erat yaitu sopir keluarga yang tinggal di Desa Pucanganak Tugu. Kesimpulan kemugkinan resiko terpapar 3 pasien baru tersebut dimungkinkan terpapar virus dari Pasien 43.

Pasien baru selanjutnya adalah Pasien 63, laki-laki, berusia 55 tahun dengan alamat Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan. Pasien 63 berprofesi sebagai ASN di Kota Surabaya. Pasien 63 memiliki keluhan kesehatan antara lain batuk, pilek dan meriang.

10 Juli 2020 bersama teman dari Kediri, pasien 63 pulang kembali ke Trenggalek. Dan 12 Juli 2020 keluhan masih dirasakan, lantas bersama temannya dari kediri kembali ke Surabaya dengan mobil pribadi. Pada 13 Juli 2020, pasien 63 masih mengikuti apel pagi namun mengeluh meriang dan nafsu makan menurun.

Kemudian pada 14 Juli 2020, pasien 63 kembali ke Trenggalek bersama temannya. Lalu 15 Juli 2020 pasien berobat ke RSUD, diperiksa rapid tes dengan hasil non reaktif namun disarankan untuk dirawat inap di RS.

17 Juli 2020 RSUD Trenggalek melakukan pemeriksaan swab pasien 63. Lebih lanjut 18 Juli 2020 pasien keluar RS namun hasil swab keluar Pasien 63 dinyatakan Positif. Lalu 19 Juli 2020 pasien dirujuk kembali dan dilanjutkan perawatan di RSUD Trenggalek.

Dari hasil tracing ditemukan 4 orang kontak erat dan selanjutnya jadwalkan pemeriksaan swab bagi kontak erat pasien 63. Kemungkinan resiko indikasi tertular Pasien 63 dimungkinkan terpapar virus dari Surabaya.

Pasien selanjutnya adalah Pasien 64, laki-laki berusia 70 tahun dari Desa Pakis Kecamatan Durenan. Berprofesi sebagai seorang petani, pasien 64 memiliki riwayat penyakit diabetes melitus/kencing manis sejak 5 tahun terakhir sehingga sering keluar masuk Rumah Sakit.

Pada 10 Juli 2020, pasien 64 masuk dirawat di RS Tulungagung dengan keluhan lemas, kaki bengkak dan berair serta gula darah naik. Kemudian di RS dilakukan pemeriksaan rapid tes dengan hasil reaktif. Pada 18 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil swab pasien 64 dinyatakan positif Covid-19 dan dilanjutkan perawatan di RSUD Tulungagung.

Dari hasil tracing ditemukan 21 orang kontak erat dari pasien nomer 64 yang terdiri dari Istri, anak, saudara dan tetangga pasien. Kontak erat dijadwalkan untuk pemeriksaan swab. Pasien 64 dengan kmorbid usia lanjut disertai penyakit DM, untuk indikasi paparan virusnya masih perlu pengkajian lebih lanjut.

Dengan adanya 6 orang yang dinyatakan sembuh dan 5 tambahan pasien terkonfirmasi positif tersebut maka total pasien Covid-19 di Kabupaten Trenggalek sampai saat ini adalah 64 orang, dimana 37 orang telah dinyatakan telah sembuh, dan ada 27 orang yang belum sembuh. Diskominfo Trenggalek