JUBIR DR.MURTI UMUMKAN KASUS TERKONFIRMASI POSITIF COVID BERTAMBAH 5 ORANG

berita

20 July 2020

10108
JUBIR DR.MURTI UMUMKAN KASUS TERKONFIRMASI POSITIF COVID BERTAMBAH 5 ORANG

Kasus terkonfirmasi positif virus corona di Kabupaten Trenggalek kembali bertambah. Penambahan sebanyak 5 orang pasien ini diumumkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek, dr. Murti Rukiyandari, Sabtu (18/7/2020).

Kelima pasien tersebut diantaranya adalah pasien 55, 56, 57, 58, dan 59. Pasien 55 adalah seorang perempuan berusia 34 tahun dengan alamat KTP Desa Gadingrejo Pasuruan dan berdomisilli di Kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek. Pasien 55 adalah seorang ibu rumah tangga dan merupakan istri dari pasien 35.

Pada tanggal 2 sampai 6 Juli 2020, Pasien 55 merawat suaminya yang sedang sakit di Pasuruan. Lalu 7 Juli 2020 Pasien 55 bersama suami, anak dan kakak ipar diantar oleh kakak ipar ke Trenggalek menggunakan mobil pribadi. 8 Juli 2020 diperiksa rapid tes oleh Puskesmas dengan hasil reaktif.

15 Juli 2020, pasien 55 diambil swab di RSUD Trenggalek dan esoknya hasil swab keluar dengan hasil positif covid-19. Saat ini pasien 55 diisolasi di Asmara BKD Kabupaten Trenggalek. Dari hasil tracing ditemukan 6 orang kontak erat, dilakukan pemeriksaan swab terhadap 5 orang kontak erat dengan hasil semuanya negatif. Pasien 55 yang tanpa gejala dimungkinkan terpapar virus dari Pasien 35.

Selanjutnya adalah Pasien 56, laki-laki berusia 60 tahun berprofesi sebagai wiraswasta beralamat Desa Rejowinangun Kecamatan Trenggalek. Pasien 56 selama 14 hari ke belakang tidak melakukan perjalanan, namun memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus (Kencing Manis) sedangkan istrinya adalah ibu rumah tangga dan anaknya bekerja sopir serabutan.

09 Juli 2020 kerabat dari Jakarta datang untuk takziyah. Pada saat itu Pasien 56 tidak menemui kerabat tersebut namun keluarganya yang tinggal serumah menemui kerabatnya. 11 Juli 2020, Pasien 56 mengeluh demam, batuk, pusing, dan lemas. 13 Juli 2020 pasien rawat inap di klinik dengan indikasi perawatan demam berdarah dan diabetes, lantas begitu dilakukan rapid tes hasilnya reaktif.

15 Juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di RSUD dan besoknya hasil swab keluar pasien 56 terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini pasien telah diisolasi di Asrama Dinkes. Dari hasil tracing ditemukan 2 orang kontak erat ( anak dan istri ) yang telah dilakukan pemeriksaan swab dan masih menunggu hasil swab. Pasien 56 dengan status konfirmasi positif covid-19 dengan gejala ringan disertai komorbid DM, masih diperlukan pengkajian lebih lanjut terkait paparan virusnya.

Pasien baru ketiga adalah Pasien 57, seorang anak laki-laki, berusia 1 tahun 7 bulan dengan alamat Rungkut Surabaya dan berdomisili di Desa Pucanganak Kecamatan Tugu. Pasien nomor 57 merupakan anak dari pasien nomor 51.

Keluarga Pasien 57 merupakan warga asli Trenggalek yang hendak pindah ke Surabaya, dimana KK sudah pindah Surabaya namun KTP kedua orang tuanya masih Trenggalek. Karena adanya pembelajaran daring maka Pasien 57 selama bulan Maret sampai dengan Juli dibawa orang tuanya ke Surabaya dan tidak pernah ke Trenggalek.

11 Juli 2020 Pasien 57 sekeluarga melakukan perjalanan kembali ke Trenggalek. 15 Juli 2020 Pasien 57 yang merupakan kontak erat dari Pasien 51 dilakukan pemeriksaan swab di RSUD, besoknya hasil swab keluar Pasien 57 terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien 57 melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari satgas desa dan PKM wilayah.

Dari hasil tracing ditemukan 5 orang kontak erat yaitu ibu, kakak, kakek, nenek dan paman pasien. 2 orang yaitu ibu dan kakak pasien sudah dilakukan swab dengan hasil negatif. Sedangkan kakek, nenek dan paman dijadwalkan swab tanggal 18 Juli 2020. Kesimpulan resiko tertular Pasien 57 dimungkinkan terpapar virus dari pasien nomor 51.

Pasien baru ke empat adalah Pasien 58, laki-laki berusia 46 tahun, dengan alamat Desa Besuki Kecamatan Munjungan,
Pasien nomor 58 merupakan suami dari pasien 40. Pasien 58 bekerja sebagai penjaga kos bersama istrinya di Surabaya. Saat menjaga kos berkontak dengan satpam yang selalu berganti.

Tanggal 5 Juli 2020 bersama istri pulang kembali ke Trenggalek menggunakan mobil carteran. Pada 7 Juli 2020 pasien 58 diperiksa menggunakan rapid test oleh Puskesmas dengan hasil non reaktif. 15 Juli 2020 karena merupakan kontak erat dari pasien nomor 40, pasien 58 diperiksa swab di RSUD. 16 juli 2020 hasil swab keluar pasien 58 dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini Pasien 58 diisolasi di Asrama BKD Kabupaten Trenggalek. Dari hasil tracing ditemukan 7 orang kontak erat dari pasien nomer 58. Kesimpulan resiko tertular Pasien 58 dimungkinkan terpapar virus dari Surabaya.

Pasien selanjutnya adalah Pasien 59, laki-laki berusia 47 tahun berasal dari Desa Tawing Kecamatan Munjungan yang bekerja sebagai karyawan honorer di salah satu instansi pemerintah kota Surabaya. Pasien berdomisili di daerah Jambangan Surabaya.

Pada tanggal 1 sampai 11 Juli 2020, pasien 59 kembali ke Trenggalek menggunakan sepeda motor dan membantu membangun rumah untuk adiknya di Manggis Pagerwatu Kecamatan Panggul. 12 Juli 2020, pasien pulang ke Tawing Munjungan. Dan pada 13 Juli 2020 tim satgas desa mengunjungi rumah Pasien namun saat itu pasien 59 sedang ke hutan memetik cengkeh.

14 Juli 2020 pasien 59 kembali dikunjungi tim satgas bersama Puskesmas, pasien diperiksa rapid tes dengan hasil reaktif dan diberikan edukasi tentang penerapan protocol kesehatan serta isolasi mandiri. 15 Juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di RSUD, dan besoknya hasil swab keluar dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu Pasien 59 diisolasi di Asrama BKD Kabupaten Trenggalek.

Dari hasil tracing ditemukan 5 orang kontak erat dari pasien nomer 59. Kesimpulan resiko tertular Pasien 59 dimungkinkan terpapar virus dari Surabaya. Diskominfo Trenggalek