77 Tahun Indonesia Mereka, Ini Pesan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

berita

23 August 2022

608
77 Tahun Indonesia Mereka, Ini Pesan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

77 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki makna khusus bagi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Saat menjadi Inspektur upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Bupati muda ini menyebut kemerdekaan yang dinikmati generasi penerus bangsa saat ini merupakan suatu berkah.

Dalam amanatnya, Bupati Nur Arifin menuturkan 77 tahun merupakan suatu perjuangan yang tanpa henti, 77 tahun adalah karya kita bersama mengisi kemerdekaan ini. Memproklamirkan kemerdekaan itu suatu perjuangan panjang, satu perjuangan berdarah, satu keyakinan anak bangsa, bahwa Indonesia harus merdeka diatas kaki kita sendiri.

Tetapi kemrdekaan 77 tahun tentu juga buka suatu perkara yang remeh temeh, bukan suatu hal yang mudah, mengisi kemerdekaan, membangun Indonesia dialam kemerdekaan, termasuk didalamnya membangun Trenggalek bukanlah suatu hal yang remeh temeh.

 


 

"Kita harus ingat suatu hal ketika sidang BPUPKI, Ir.Soekarno ketika itu bersama seluruh founding fathers merumuskan apa dasarnya Indonesia merdeka," ungkap Bupati.

Bung Karno mengatakan apakah Indonesia merdeka itu menunggu seluruh rakyatnya bisa membaca, menunggu seluruh rakyatnya kaya-kya, apakah kita mau menjadi bangsa yang ragu, takut, menunggu ini itu sempurna dulu baru menyatakan Indonesia merdeka

Kemudian, meskipun sampai Soekarno di liang jika kita semua menunggu yang sempurna-sempurna itu maka sampa Soekarno diliang lahatpun tidak akan ada yang namanya Indonesia merdeka.

 


 

maka seluruh para abdi negara, sipil, TNI, Polri, civil society, seluruh masyarakat, pemuda, para senior, tentulah tidak ada dari satupun kita yang sempurna. Tetapi dengan niat baik, dengan ketulusan, dengan jiwa pengabdian ini kita kumpulkan sekecil-kecilnya niat baik kita untuk membawa Indonesia yang merdeka, membawa Indonesia yang mampu melindungi segenap tumpah darah, yang mampu memajukan kesejahteraan umum, mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tidaklah ada satupun gunung yang mampu didaki tanpa langkah-langkah kecil dijalur pendakian ini.  Okelah mungkin kita perlu berhenti sejenak mengumpulkan segenap tenaga, mengembalikan fokus. Mungkin ada kalanya kita tersesat tapi ingat kita memiliki kompas yang namanya Pancasila, kita punya Bhineka Tunggal Ika, kita punya UUD 45

 


 

Marilah kita kembali ke jalur pendakian kita menuju puncaknya Indonesia, Indonesia yang merdeka 100%, sejati-jatinya merdeka, sekali merdeka tetap merdeka. Diskominfo Trenggalek