Buika Kampanye Germas, Pj. Sekda Trenggalek Sebut Ada 2 Hal Jadi Kunci Utama Untuk Eliminasi Kasus TBC

berita

25 March 2022

8194
Buika Kampanye Germas, Pj. Sekda Trenggalek Sebut Ada 2 Hal Jadi Kunci Utama Untuk Eliminasi Kasus TBC

Penjabat Sekda Trenggalek, Dr. Andriyanto, SH., M.Kes., membuka Kampanye Germas pada peringatan Hari TBC Sedunia yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Trenggalek di Pendhopo Kecamatan Pogalan, Kamis, 24/03/2022

Pj. Sekda Andriyanto mengatakan kasus TBC adalah salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan, bahkan dapat memakan biaya yang tidak sedikit, terlebih jika tidak patuh dalam mengkonsumsi obat akan menjadi hal yang tidak baik dan sulit untuk tereliminasi.

Menurut Staf Ahli Gubernur Jawa Timur ini, ada dua hal yang menjadi kunci utama untuk mengeliminasi kasus Tuberkulosis atau biasa sering disebut TBC. Yang pertama adalah komitmen Kepala Daerah dalam hal ini yakni komitmen dari seluruh  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Jadi saya sangat mengapresiasi ketika seluruh OPD, lintas sektor, lintas program semua berkomitmen. Ini justru malah nomor satu yang harus kita lakukan," tutur Pj. Sekda Andriyanto

"Bahkan kalau bisa wujudkan dalam bentuk regulasi, wujudkan dalam peraturan perundang-undangan ini menjadi simbol yang sangat penting,"lanjutnya

Kemudian Dosen Pasca Sarjana UNAIR ini juga mengatakan "70 persen daerah di Trenggalek merupakan daerah kehutanan dan pegunungan yang memiliki banyak kadar oksigen yang luar biasa, sehingga bisa jadi nanti dengan adanya perda mengamanahkan untuk membuat semacam sanotarium untuk penyakit-penyakit TBC ini luar biasa, ayo mari kita galang," imbuhnya

Selanjutnya yang kedua keberhasilan untuk mengelimimasi TBC yaitu dengan Behaviour Change Communication / komunikasi perubahan perilaku.

"ini adalah nomor dua yang harus dijalankan, artinya apa? sosialisasi, pendampingan, pendekatan itu harus terus menerus sebab jika tidak maka tidak mungkin akan berhasil," jelasnya

Menurut Sekda, kasus TBC bisa jadi bukan dari faktor kasus kemiskinan tapi faktor perilaku. Dicontohkan olehnya, ada orang memiliki rumah yang besar, karena sering bangun kesiangan maka jarang sekali terkena sinar matahari, padahal sinar tersebut sangat bangus untuk mendapatkan vitamin D3 yang dapat membunuh bakteri dan kuman di permukaan.

"Ada rumah yang bagus, tapi tidak ada genteng kaca, padahal kalau ada sinar matahari masuk maka akan membunuh kuman yang ada dirumah tersebut, bisa jadi sirkulasi udara karena jarang tinggal disitu maka menjadi tidak ada sirkulasi udara dan sebagainya," imbuh Pj.Sekda.
"ini yang harus betul-betul kita dampingi, jadi TBC ini bukan persoalan penyembuhan atau kuratif, ini masalah kesehatan masyarakat. Berbicara masalah kesehatan masyarakat paradikmanya harus preventif dan promotif, jadi upayanya lebih banyak mencegah dan mempromosikan, itu hakekatnya yang disebut dengan behaviour change communication," tandasnya. Diskominfo Trenggalek