Bupati Nur Arifin Dorong Inovasi Jadi Budaya Dalam Setiap Pelayanan Kepada Masyarakat

inovasi

19 November 2021

8821
Bupati Nur Arifin Dorong Inovasi Jadi Budaya Dalam Setiap Pelayanan Kepada Masyarakat

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tekankan pentingnya inovasi menjadi budaya dalam setiap pelayanan kepada masyarakat. Dengan menciptakan budaya inovatif tersebut, Bupati Nur Arifin berharap setiap produk maupun pelayanan yang diberikan dapat bermuara terhadap kepuasan masyarakat.

"Saya ingin inovasi menjadi suatu budaya," ungkap Bupati muda ini saat menjadi narasumber dalam acara Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2021 di Grand Citty Mall Kota Surabaya, Kamis (18/11/2021).

Beragam terobosan juga dibagikan oleh Bupati Nur Arifin dalam pameran kali ini, termasuk berbagai upaya yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam mengembangkan inovasi guna peningkatan kualitas pelayanan publik di daerahnya.

Untuk mendorong budaya berinovasi, salah satu hal terdekat yang sedang diupayakan oleh Bupati Arifin adalah memastikan tunjangan penghasilan ASN berdasarkan survei kepuasan masyarakat.

Dalam hal ini setiap kredit poin yang diterima oleh petugas diberikan langsung oleh masyarakat berdasarkan komponen tingkat kepuasan yang diberikan. "Ini salah satu cara yang akhirnya muncul inovasi-inovasi," jelasnya.

Kemudian, pria yang akrab disapa Mas Ipin ini juga menekankan pentingnya untuk berkolaborasi. Bupati mencontohkan dalam perkembangan ekonomi global saat ini sudah masuk eranya co-creation. Banyak perusahaan besar dunia bekerjasama berkolaborasi satu sama lain untuk memberikan nilai tambah secara lebih optimal bagi perusahaan kedepan.

Untuk itu Bupati Nur Arifin juga meminta agar ASN juga harus memiliki budaya kerja kolaboratif. Dengan melibatkan berbagai pihak untuk tujuan bersama, maka setiap pelayanan yang diberikan diharapkan dapat memiliki nilai tambah dan pemanfaatan secara lebih efektif.

Lebih lanjut, disisi lain suami Novita Hardini ini juga ingin mendorong ASN bisa berinovasi dalam mewujudkan pembangunan dan ekonomi yang inklusif. Termasuk bagaimana menjadikan daerah yang inklusif, bagaimana memakmurkan masyarakat secara merata, serta membentuk Indonesia yang cerdas secara sumberdaya manusia.

Komitmen ini dituangkan Bupati dengan menggelar Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan (Musrena Keren) yang diharapkan dapat menjamin seluruh kelompok masyarakat bisa memperoleh akses terhadap setiap arah pembangunan di Trenggalek.

"Kita wujudkan cita-cita abadi Indonesia, Indonesia harus menjadi inklusif, Trenggalek menjadi inklusif.  Bagaimana memakmurkan rakyat secara merata, mewujudkan Indonesia yang cerdas, dan mencapai SDGs," tegas Bupati. Diskominfo Trenggalek