Bupati Nur Arifin Melantik 415 Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek
Sebanyak 415 orang pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di penghujung Tahun 2021.
Seluruh pejabat yang dilantik Bupati Nur Arifinmeliputi 8 Pejabat Tinggi Pratama, 112 Pejabat Administrator, dan 295 Pejabat Pengawas.
Pelantikan ini sendiri terbagi menjadi 3 lokasi secara hybrid (langsung dan virtual) mengingat banyaknya jumlah peserta yang dilantik, yakni Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Gedung Bhawarasa Lantai 2, dan Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Rabu (22/12/2021).
Beberapa pejabat yang dilantik ada yang mutasi, maupun promosi. Hal ini juga dikarenakan adanya perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru di Lingkungan Pemkab Trenggalek yang mengharuskan penyesuaian terhadap beberapa OPD dan struktur jabatan didalamnya.
Seperti halnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang sebelumnya Kantor Kesbangpol, dan juga terbentuknya Dinas Peternakan yang sebelumnya Bidang Peternakan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Dalam arahannya selepas melantik para pejabat baru iniz Bupati Nur Arifin menuturkan "Kita ingin kinerja pemerintahan yang lebih baik. Tantangannya cukup berat pasca pandemi," tuturnya.
Dengan pelantikan ini, Bupati berharap struktur yang ada semakin diperkuat. Suami Novita Hardini tersebut mencontohkan seperti pada Dinas Kesehatan, dimana kepala dinas diperkuat mantan direktur RSUD.
"Sehingga nanti harapannya penanganan Pandemi itu bisa lebih baik," terangnya.
Bupati muda ini juga berpesan tentang pemulihan ekonomi. Disebutkan bahwa pemulihan ekonomi saat ini tidaklah mudah, mengingat angka kemiskinan sempat naik 2 persen akibat pandemi yang melanda selama 2 tahun terakhir.
Diharapkan kepada ASN yang menempati posisi, maupun adanya sejumlah posisi jabatan yang masih kosong, "Saya berharap mereka bisa saling memacu membuktikan diri, bawasannya mereka layak ditempatkan atau di definitifkan," tegasnya.
Sedangkan adanya 8 jabatan kosong yang masih di isi dengan pelaksana tugas (plt), ini juga bentuk menguji sebagai pembuktian kepada masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Trenggalek apakah mereka benar-benar layak untuk didefinitifkan.
"Karena tantangannya kemiskinan ini yang harus kita turunkan lagi. Kalau dulu dengan GERTAK itu pernah bisa menjadi kabupaten dengan penurunan laju kemiskinan tertinggi di Jawa Timur. Namun karena Pandemi langsung naik 2 digit. Makanya tadi saya sampaikan biar semuanya gotong royong bersama," pungkasnya Bupati Arifin.
Sejumlah pejabat tinggi pratama yang menduduki jabatan baru diantaranya adalah, Drs.Edy Soepriyanto sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra yang sebelumnya Kepala Dinas PMD. Ir. Yudi Sunarko, Staf Ahli Bupati yang kini menduduki jabatan sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan.
Sedangkan Ulang Setiyadi dan Abdus Shomad menjadi Staf Ahli Bupati. Agus Yahya yang sebelumnya Kepala Bakeuda menduduki jabatan baru Inspektur, selanjutnya Mulyahandaka dari Kepala Dinas PTSP bergeser sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.
Kemudian juga ada Ratna Sulistyowati, Kepala Dinsos PPPA ini sekarang dipercaya menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bappeda Litbang. Dan yang terakhir Widarsono, Asisten I Sekda ini sekarang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Trenggalek. Diskominfo Trenggalek