Bupati Trenggalek dan Bupati Kediri Bertemu Jajaki Kerjasama
Potensi Kedua Wilayah - Didampingi istri saat berkunjung ke Kabupaten Kediri, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin jajaki kerjasama potensi wilayah Selingkar Wilis Trenggalek-Kediri bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis (6/5/2021).
Pertemuan dua kepala daerah yang masih berusia muda ini membicarakan bagaimana potensi kedua daerah bisa terkoneksi dengan baik.
"Saya hari ini terimakasih kepada Mas Dhito Bupati Kediri, kita ngobrol tentang bagaimana kawasan Selingkar Wilis dan selatan ini bisa terkoneksi," tutur Bupati Nur Arifin.
Terlebih Kediri menurut Bupati Nur Arifin saat ini memiliki berkah yaitu salah satu bandara embarkasi internasional terbesar di Jawa Timur. Potensi lainnya termasuk dalam lampiran Perpres 80 berupa jalan tol yang nantinya akan terhubung sampai ke Tulungagung.
"Kita tadi berbicara bagaimana kalau sinergi pariwisata di kawasan," terangnya.
Konsepnya nanti siapa yang datang di Kabupaten Kediri akan mendapatkan diskon apabila juga berwisata ke Trenggalek. Begitu juga apabila ada orang yang datang ke Trenggalek, akan dapat diskon destinasi wisata di Kediri.
"Nanti ada semacam kunjungan yang menjadi rute pariwisata di sekitar Selingkar Wilis ini nanti bisa hidup semua," jelas Bupati Trenggalek.
Selain itu, dua Bupati muda ini juga saling membahas inovasi masing-masing daerah. Kemungkinan kedepam Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito ini akan melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Trenggalek.
Khususnya terkait program inovasi Pemkab Trenggalek seperti pemberdayaan pengusaha wanita, terus kemudian UMKM kreatif, dan beberapa program strategis lainnya.
Kunjungan ini menurut Bupati Nur Arifin akan ditindaklanjuti dengan Tim Kerjasama Daerah dengan harapan membentuk lokal sister city.
"Sister City kan tidak harus yang jauh jauh karena kalau dari kesejarahan prasasti yang di Kamulan juga sebenarnya kita dapat tanah perdikan dari Kediri. Artinya kita masih punya rumpun dekat dari jaman kerajaan pun dekat dengan Kediri," tegasnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut keberadaan bandara berarti peran konektifitas wilayah menjadi semakin krusial.
"Jangan sampai Kabupaten Kediri punya bandara tapi orangnya cuma numpang lewat, terus datangnya ke Trenggalek," ungkapnya.
Untuk itu, Bupati muda Kediri ini telah membahasnya bersama Bupati Trenggalek untuk tidak sekedar lewat Kabupaten Kediri akan tetapi juga mampir untuk menikmati potensi wisata yang ada.
"Akhirnya kita konsepkan nanti kalau orang mau lihat gunung ke Kabupaten Kediri, kalau mau lihat pantai datang ke Trenggalek," jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Hanindhito juga menegaskan bahwa saat ini progres Bandara Kediri sudah mencapai 51 persen. Masih ada sekitar 16 KK yang belum dibebaskan lahannya.
"Tapi 16 KK itu yang kita prosentasekan mungkin tinggal 0,4 persen dari total keseluruhan lahan. Insyaallah di 2023 awal sudah komersial flight," tutupnya. Diskominfo Trenggalek