BUPATI TRENGGALEK MELAUNCHING PERCONTOHAN PONDOK PESANTREN NEW NORMAL DI PONPES AL ITTIHAD DARUNNAJAH

berita

22 June 2020

10497
BUPATI TRENGGALEK MELAUNCHING PERCONTOHAN PONDOK PESANTREN NEW NORMAL DI PONPES AL ITTIHAD DARUNNAJAH

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membuka percontohan pondok pesantren new normal di Pondok Pesantren Al Ittihad Darunnajah Kelutan, Jumat (19/6). Selain pembukaan pondok pesantren, dalam kegiatan ini juga dilangsungkan penyerahan bantuan UMKM Nusantara Seluler kepada Ponpes New Normal Al Ittihad.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihad Darunajah, Gus Syaiful Islam menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menghadapi pandemi wabah virus corona. Sehingga Trenggalek bisa masuk kedalam zona kuning atau zona resiko penularan rendah.

Ditambahkan olehnya dengan diterapkannya protokol new normal, kegiatan pembelajaran bisa kembali dilaksanakan. Sehingga para santri bisa kembali menimba ilmu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah.

Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam arahannya menuturkan bahwa disaat daerah lain masih ada yang memperpanjang PSBB dan zona merah, patut disyukuri dimana Kabupaten Trenggalek saat ini termasuk kedalam salah satu daerah di Jawa Timur yang kasus positifnya paling sedikit.

Hingga saat ini setidaknya terdapat total akumulasi 16 kasus positif corona yang ada di Bumi Menaksopal ini, sedangkan 12 diantaranya sudah sembuh dan 4 yang masih positif tidak ada yang dirawat di rumah sakit.

"Insyaallah situasi di Trenggalek terkendali, kita tidak perlu berkecil hati," tutur Bupati Nur Arifin.

Bupati menyebut lepasnya Trenggalek dari zona merah ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen masyarakat, termasuk Ansor dan Banser dalam mengawal pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga tidak ada ruang untuk resiko penularan corona bisa masuk kedalam setiap aktifitas positif keagamaan yang dilakukan masyarakat.

Lebih lanjut, Bupati muda ini turut berpesan kepada seluruh santri yang hadir bahwa era baru new normal harus diikuti dengan kedisiplinan baru. Kebiasaan baru ini bisa diterapkan dengan mematuhi setiap protokol kesehatan seperti dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kita harus mulai menbuka kedisiplinan baru, tatanan baru harus diikuti kedisiplinan baru. Ini salah satu hal new normal yang perlu diadaptasi," ungkap Bupati Arifin.

Di kesempatan yang sama, Bupati juga mengajarkan kepada santri untuk membuat masker sederhana menggunakan bahan sarung yang mudah dijumpai oleh santri. Kemudahan dalam membuat masker sederhana ini sekaligus menegaskan bahwa tidak alasan lagi untuk tidak terbiasa menggunakan masker.

"Tidak ada alasan santri untuk tidak memakai masker," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek