BUPATI TRENGGALEK MELAUNCHING PERCONTOHAN PONDOK PESANTREN NEW NORMAL DI PONPES AL ITTIHAD DARUNNAJAH
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membuka
percontohan pondok pesantren new normal di Pondok Pesantren Al Ittihad
Darunnajah Kelutan, Jumat (19/6). Selain pembukaan pondok pesantren, dalam
kegiatan ini juga dilangsungkan penyerahan bantuan UMKM Nusantara Seluler
kepada Ponpes New Normal Al Ittihad.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihad Darunajah, Gus Syaiful
Islam menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Trenggalek
dalam menghadapi pandemi wabah virus corona. Sehingga Trenggalek bisa masuk
kedalam zona kuning atau zona resiko penularan rendah.
Ditambahkan olehnya dengan diterapkannya protokol new normal,
kegiatan pembelajaran bisa kembali dilaksanakan. Sehingga para santri bisa
kembali menimba ilmu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah
ditetapkan Pemerintah.
Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam
arahannya menuturkan bahwa disaat daerah lain masih ada yang memperpanjang PSBB
dan zona merah, patut disyukuri dimana Kabupaten Trenggalek saat ini termasuk
kedalam salah satu daerah di Jawa Timur yang kasus positifnya paling sedikit.
Hingga saat ini setidaknya terdapat total akumulasi 16 kasus
positif corona yang ada di Bumi Menaksopal ini, sedangkan 12 diantaranya sudah
sembuh dan 4 yang masih positif tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
"Insyaallah situasi di Trenggalek terkendali, kita tidak
perlu berkecil hati," tutur Bupati Nur Arifin.
Bupati menyebut lepasnya Trenggalek dari zona merah ini tidak
terlepas dari kerja keras seluruh elemen masyarakat, termasuk Ansor dan Banser
dalam mengawal pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Sehingga tidak ada ruang untuk
resiko penularan corona bisa masuk kedalam setiap aktifitas positif keagamaan
yang dilakukan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati muda ini turut berpesan kepada seluruh
santri yang hadir bahwa era baru new normal harus diikuti dengan kedisiplinan
baru. Kebiasaan baru ini bisa diterapkan dengan mematuhi setiap protokol
kesehatan seperti dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga
jarak.
"Kita harus mulai menbuka kedisiplinan baru, tatanan
baru harus diikuti kedisiplinan baru. Ini salah satu hal new normal yang perlu
diadaptasi," ungkap Bupati Arifin.
Di kesempatan yang sama, Bupati juga mengajarkan kepada
santri untuk membuat masker sederhana menggunakan bahan sarung yang mudah
dijumpai oleh santri. Kemudahan dalam membuat masker sederhana ini sekaligus
menegaskan bahwa tidak alasan lagi untuk tidak terbiasa menggunakan masker.
"Tidak ada alasan santri untuk tidak memakai
masker," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek