RESMIKAN 2 KAMPUNG TANGGUH DI DURENAN, BUPATI NUR ARIFIN AJARKAN ADAB BARU UNTUK MENJAGA KYAI

berita

22 June 2020

1865
RESMIKAN 2 KAMPUNG TANGGUH DI DURENAN, BUPATI NUR ARIFIN AJARKAN ADAB BARU UNTUK MENJAGA KYAI

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi Kapolres Trenggalek dan Dandim 0806 meresmikan 2 Kampung Tangguh Semeru di Kecamatan Durenan, Kamis (18/6). 2 Kampung tangguh yang diresmikan antara lain Kampung Tangguh Desa Karanganom dan Kampung Tangguh Pondok Pesantren Anwarul Haromain Desa Baruharjo.

Kepala Desa Karanganom, Muntingah menyampaikan bahwa semenjak adanya wabah virus corona setidaknya terdapat 2 orang terkonfirmasi positif covid-19 di desa tersebut. Namun dengan semangat gotong royong yang kompak dari seluruh pihak, pasien positif yang saat ini telah sembuh kembali ke masyarakat dan warga lain yang terdampak bisa tertangani dengan baik.

Sementara itu Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring di kesempatan yang sama mengajak masyarakat untuk terus mempunyai kesadaran dalam menjaga kesehatan masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Kapolres mengatakan ikatan jalinan persaudaraan yang semakin erat dan saling membantu adalah salah satu bentuk kontribusi terbaik dalam menanggulangi wabah virus corona.

Sedangkan Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Inf. Dodik Novianto mengharapkan kampung tangguh tidak hanya tangguh dalam menghadapi virus corona saja. Akan tetapi juga tangguh dalam hal lain seperti penanggulangan bencana, menjaga keamanan, maupun permasalahan lainnya. Di era new normal, Pamen TNI ini mengajak masyarakat mulai membiasakan hidup lebih bersih dengan mematuhi protokol kesehatan.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin turut menyampaikan bahwa sebelum dilaunching menjadi Kampung Tangguh Semeru, Desa Karanganom sudah tangguh. Terbukti dengan tidak adanya kluster lokal, meskipun ada kasus positif namun bisa ditangani dengan baik.

Untuk itu Bupati meminta agar Desa Karanganom tetap tangguh, terutama menghadapi era new normal. Mengingat dalam tantangan era new normal kedepan mengharuskan tetap produktif namun tetap dengan mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

"Saya minta warga masyarakat sadar bahwa new normal harus disertai dengan kesadaran baru, dengan pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak," tutur Bupati Nur Arifin.

Lebih lanjut, saat meresmikan Kampung Tangguh Pondok Pesantren Tangguh Anwarul Haromain menuturkan dalam menghadapi new normal, santri harus mempunyai adab baru. Adab baru yang dimaksud bukanlah tidak diperbolehkan untuk sungkem kepada Kyai, namun justru dengan cara disiplin memakai masker, membiasakan hidup bersih, agar menghindarkan Kyai tertular dari virus corona.

"Harapannya menghadapi new normal ini pesantren dan desa tangguh melakukan kegiatan pembelajaran tanpa harus menciptakan kluster baru. Protokolnya semua diterapkan, ada ruang isolasi, kemudian ada lumbung pangan yang selalu siap," ungkap Bupati Arifin.

Semua santri yang dari luar diwajibkan isolasi dulu di ruang yang sudah disediakan pondok pesantren, kemudian tidak dicampur dengan santri yang sudah mukim. Sedangkan santri yang sudah mukim pembelajarannya diikuti dengan menerapkan protokol kesehatan, cuci tangan pakai sabun, kemudian pakai masker.

Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini juga menegaskan bahwa saat ini tidak ada alasan lagi seseorang tidak memakai masker dengan alasan mahal, Bupati Arifin menyebut masker tidak harus beli namun bisa dibuat sendiri dengan bahan bekas yang mudah dijumpai sehari-hari. Bapak tiga anak ini bahkan mengajarkan langsung pada salah satu santri untuk membuat masker sederhana menggunakan sarung tanpa harus dijahit yang bisa di aplikasikan sendiri oleh para santri.

"Seperti biasa saya ajarkan adab santri yang baru, santri kepada kyainya ini harus pakai masker, ya maka tidak ada alasan tidak perlu pakai masker, sarung aja bisa dibikin masker sederhana tanpa harus dijahit. Tadi saya kasih tutorialnya, biar para santri-santri biar tidak ada alasan untuk tidak menghormati kyai nya, menjaga kyai nya dengan menggunakan masker di era new normal ini," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek