Dalam Pagelaran Seni Budaya Trenggalek 2019 di TMII, Trenggalek MEROKET Raih Dukungan Berbagai Pihak

berita

08 July 2019

3116
Dalam Pagelaran Seni Budaya Trenggalek 2019 di TMII, Trenggalek MEROKET Raih Dukungan Berbagai Pihak

Dalam Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Trenggalek di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 2019, jargon Trenggalek MEROKET kembali dapat apresiasi positif dan dukungan dari berbagai pihak. Wakil Gubernur Jawa Timur Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc, juga jajaran Forkopimda Trenggalek, dan anggota IKAT se Jabodetabek yang hadir turut memberikan tanggapan positif untuk Trenggalek MEROKET yang diinisiasi oleh Bupati Trenggalek, H.Moch Nur Arifin demi mengakselerasi pembangunan yang berkelanjutan, Minggu (7/7).

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jatim dan jajaran Forkopimda Trenggalek menyatakan kesiapannya mendukung Trenggalek MEROKET sesuai tugas dan fungsi institusi yang dipimpinnya masing-masing.

"Mudah-mudahan bisa kita dukung bersama, kami dari provinsi mendukung," ungkap Wagub Jatim Emil Dardak.

Merespon dukungan ini, Bupati Trenggalek menuturkan bahwa Trenggalek bercita-cita menjadi daerah yang maju layaknya Kabupaten/Kota yang lain. Maka untuk bisa maju, menurut Bupati harus ada lesatan pembangunan yang signifikan.

Jargon "Trenggalek MEROKET" yang diinisiasi Bupati Nur Arifin diharapkan mampu menginspirasi seluruh komponen yang ada di Kabupaten Trenggalek baik dari sisi pemerintah maupun masyarakatnya untuk terus memacu akselerasi kinerja pembangunan demi kemajuan kota tercinta Trenggalek yang berkelanjutan.

"Jadi saya ingin Trenggalek itu MEROKET, bukan hanya saya tapi semua pasti ingin Trenggaleknya MEROKET," tutur Bupati Nur Arifin saat memberikan sambutan.

Kepanjangan yang pertama dari jargon Trenggalek MEROKET adalah MER yang artinya Maju Ekonomi Rakyatnya. Menurut Bupati Nur Arifin selama 3 tahun Pemkab Trenggalek terus mengejar pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dan ditahun 2019 ini Pemkab Trenggalek bersama DPRD telah mengesahkan Perda terkait usaha mikro. 

Bersamaan dengan hal tersebut Bupati juga menugaskan semua Camat yang terhimpun dalam pelayanan terpadu PATEN untuk tidak lagi menunggu orang untuk mengurus izin usaha mikronya, tetapi harus turun kepada usaha yang sudah eksisting dan langsung diberikan ditempat melalui sistem Online Single Submission (OSS). Oleh karena itu maju ekonomi rakyat Trenggalek diharapkan dapat terwujud melalui terobosan kemudahan perizinan usaha mikro.

"Minimal harus ada 300 izin mikro yang harus didatangi Pak Camat dilokasi dan langsung diberi tanpa mereka harus memohon di kantor kecamatan atau perizinan," terangnya.

Disamping itu, lelang investasi dibidang pariwisata juga diharapkan oleh Bupati dapat memacu geliat pariwisata di Trenggalek yang bisa mendongkrak kapasitas nilai perekonomian di masyarakat.

Sedangkan untuk "OK" bermakna Orang-orangnya Kreatif, Bupati menuturkan guna memajukan SDM, Pemkab Trenggalek berencana menambah anggaran untuk riset yang akan diwujudkan dengan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi secara spesifik di bidang science, teknologi, enginering, dan di matematik (STEM).

"Kita berharap SDM di Kabupaten Trenggalek bisa tumbuh seraya ekonominya bisa kita tumbuhkan. Sehingga yang menikmati kemajuan itu masyarakat Trenggalek sendiri," imbuh pria yang akrab disapa Cak Ipin ini.

Yang terakir "ET" bermakna Ekosistemnya Terjaga. Dalam hal ini Pemkab Trenggalek terus mendorong keberlangsungan hidup masyarakat bukan hanya 5 atau 10 tahun kedepan menghadapi perubahan iklim. Untuk menjaga hal tersebut diwujudkanlah program Adipura Desa, dimana pada program ini desa-desa bertanggungjawab terhadap lingkungan hidup, konservasi, maupun pengelolaan sampah.

"Tiga pilar ini, Prosperity, People, dan Planet yang ada di dalam spirit MEROKET ini yang kita gunakan untuk mengaselerasi. Semoga mimpi besar masyarakat Trenggalek, yang berdarah Trenggalek, semoga semuanya di ijabahi oleh Allah SWT untuk bisa melihat Trenggalek lebih maju lagi ," pungkas Bupati Nur Arifin. Diskominfo Trenggalek