DESA NGETAL SUGUHKAN PERTANIAN PADA LOMBA DESA TAHUN 2018

berita

23 April 2018

10628
DESA NGETAL SUGUHKAN PERTANIAN PADA LOMBA DESA TAHUN 2018

Hari terakhir tim penilai lapang lomba desa tingkat kabupaten kunjungi Desa Ngetal Kecamatan Pogalan, Rabu (18/4). Desa yang kini dipimpin oleh Sumani sebagai Kepala Desanya ini mendapatkan giliran ke-3 dari 3 desa yang sebelumnya telah ditinjau tim penilai lapang yaitu Watulimo dan Pandean.

Jika Watulimo memiliki andalan rumah budaya dan Pandean memiliki pemberdayaan peningkatan SDM melalui pendidikan, untuk lomba desa tahun ini Ngetal ingin tampil beda dengan sektor pertaniannya. Desa ini sukses membina warganya untuk menggeluti usaha pertanian buah melon yang lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan usaha pertanian padi pada umumnya.

Pada Tahun 2017 Pemerintah Desa Ngetal mengalokasikan dana yang bersumber dari Dana Desa senilai Rp.9.300.000 untuk bidang pemberdayaan berupa kegiatan budidaya melon.  Kegiatan tersebut berasal dari usulan masyarakat yang mengatas namakan Kelompok "Karyo Utomo". Pada tahun 2018 kelompok tersebut masih melaksanakan kegiatan budidaya melon tahap II dengan sumber dana hasil dari penjualan melon hasil panen tahap I. 

Selain itu Desa Ngetal juga memiliki kegiatan pemberdayaan di bidang peternakan. Salah satu kelompok ternak yang kini tengah berkembang adalah KUBE Fakmis "Gotong Royong", kelompok ini telah sukses dan berhasil membina masyarakat yang beternak dengan sistem perguliran. Terbukti dari jumlah anggota yang semula hanya 10 orang dan modal awal 10 ekor kambing, kini berkembang pesat menjadi sebanyak 46 ekor dan aset tunai sebesar Rp.7.925.000.

Pada tahun 2019 mendatang, Pemdes Ngetal mempunyai rencana akan membangun pertanian terpadu di sekitar lokasi budidaya melon. Pertanian terpadu tersebut berupa perikanan, peternakan, budidaya buah dan kedai ataupun warung makanan.

Saat dikonfirmasi, Sumani Kepala Desa Ngetal mengatakan bahwa masyarakat Ngetal sangat terbantu dengan kegiatan pemberdayaan dari sektor pertanian dan peternakan.

"Alhamdulilah dari varietas yang unggul dari pertanian, untuk peningkatan ekonomi lumayan baik dan sangat membantu. Secara logika kesejahteraan pasti meningkat karena kita lihat data statistik yang ada di desa seperti penurunan jumlah penerima rastra," ungkap Sumani.

Selain itu Sumani juga yakin dengan dukungan posisi Desa Ngetal yang strategis, maka pertanian buah dapat dijadikan menjadi kawasan wisata agro buah-buahan.

"Kalau itu nanti bisa terwujud, wisatawan dari arah kota baik dari arah timur dan barat mau ke arah Prigi, Panggul, atau Munjungan itu bisa singgah di Desa Ngetal," imbuhnya. Diskominfo Trenggalek