FORKOPIMDA TRENGGALEK RESMIKAN HOTEL DAN SWALAYAN TANGGUH BUKIT JAAS PERMAI
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring dan Kepala Staf Kodim 0806,
Mayor Inf Sapto Tiarso meresmikan Hotel dan Swalayan Tangguh Bukit Jaas Permai,
Senin (13/7/2020).
Dengan diresmikannya hotel serta swalayan yang berlokasi di
sebelah barat pusat perkotaan Trenggalek ini, Hotel Jaas menjadi hotel tangguh
pertama di Trenggalek yang siap menyambut era adaptasi kebiasaan baru yang
produktif, namun tetap aman dari covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan
secara ketat.
Dimulai dari areal pusat perbelanjaan, tempat menginap,
hingga restoran semuanya sudah diatur sedemikian rupa demi mengikuti aturan
protokol kesehatan untuk mencegah resiko penyebaran virus corona.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan, sektor
hotel menjadi satu dari 4 penghargaan yang berhasil diraih Kabupaten Trenggalek
pada lomba implementasi adaptasi kebiasaan baru dari Kemendagri. Oleh karena
itu Bupati mengharapkan hal ini bisa menjadi advantage atau keunggulan untuk
membuktikan bahwa Trenggalek bisa tetap produktif namun juga lebih aman dari
covid-19.
Mengingat pencegahan covid-19 sudah dilakukan mulai dari
perbatasan Trenggalek serta jumlah kasus yang relatif sedikit jika dibandingkan
daerah lain yang beresiko penularan tinggi.
Lebih lanjut, Bupati menyebut meskipun diterpa pandemi
covid-19 Trenggalek sangat sigap dan gotong royong masyarakatnya cukup baik.
Sehingga sampai saat ini tidak ada klaster penyebaran lokal atau transmisi
lokal di Kabupaten Trenggalek.
Dicontohkan oleh pemimpin muda ini, saat mendekati Hari Raya
Idul Fitri lalu, demi mencegah resiko penularan akibat perpindahan orang dari
suatu daerah tertentu ke Kabupaten Trenggalek dalam rangka mudik. Pemkab
Trenggalek melakukan berbagai upaya seperti pembatasan demi mencegah resiko
penularan, namun disisi lain juga membuat jaring pengaman sosial agar sendi
kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat tetap terpenuhi.
Era adaptasi kebiasaan baru bukanlah berarti virus corona
sudah hilang, akan tetapi dimasa era adaptasi kebiasaan baru seperti ini Bupati
menjelaskan era ini berbeda dari yang sebelumnya. Dimana dahulu dilakukan
restriksi atau pembatasan ketat, namun kini berubah menjadi disiplin ketat
protokol kesehatan.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tetap produktif namun
setiap aktifitas yang dilakukan dibarengi dengan protokol kesehatan secara
ketat.
"Saya ingin masyarakat di Kabupaten Trenggalek ini bisa
beraktifitas, bisa produktif meskipun ada pandemi covid. Anda bisa beraktifitas
tapi dengan kebiasaan baru," tuturnya.
Kebiasaan baru ini meliputi selalu menggunakan masker saat
keluar rumah, menghindari kerumunan dengan physical distancing, dan rajin
mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Dengan Hotel Jaas yang sudah diluncurkan menjadi Hotel
Tangguh lewat protokol kesehatannya yang ketat, Bupati mengharapkan hal ini
bisa menjadi nilai lebih agar para tamu yang datang bisa dengan tenang menginap
tanpa ada rasa takut akan resiko tertular virus Corona.
"Seharusnya ini menjadi advantage, ketika orang takut
bepergian takut menginap karena daerahnya zona yang penyebaran virusnya belum
terkendali, kalau singgah ke Kabupaten Trenggalek lebih merasa aman,"
ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Nur Arifin juga berpesan agar setiap SOP
yang sudah sesuai dengan protokol pencegahan covid agar bisa terus mencegah
menularnya virus Corona.
Sementara itu, disaat yang sama Kapolres Trenggalek, AKBP
Doni Satria Sembiring mengatakan terpilihnya Hotel Bukit Jaas Permai menjadi
salah satu pemenang lomba implementasi New Normal dari Kemendagri merupakan
suatu prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Trenggalek.
Senada dengan Bupati Nur Arifin, Kapolres juga mengharapkan
penerapan protokol kesehatan yang sudah ada agar terus dipertahankan demi
menjaga resiko penularan virus Corona.
"Kita harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan
yang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat," pesannya.
"Harapannya angka penyebaran yang ada di Trenggalek ini
bisa kita tekan. Tanpa ada kerja keras, semuanya itu sia-sia" pungkasnya. Diskominfo Trenggalek