FORKOPIMDA TRENGGALEK RESMIKAN HOTEL DAN SWALAYAN TANGGUH BUKIT JAAS PERMAI

berita

14 July 2020

10060
FORKOPIMDA TRENGGALEK RESMIKAN HOTEL DAN SWALAYAN TANGGUH BUKIT JAAS PERMAI

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring dan Kepala Staf Kodim 0806, Mayor Inf Sapto Tiarso meresmikan Hotel dan Swalayan Tangguh Bukit Jaas Permai, Senin (13/7/2020).

Dengan diresmikannya hotel serta swalayan yang berlokasi di sebelah barat pusat perkotaan Trenggalek ini, Hotel Jaas menjadi hotel tangguh pertama di Trenggalek yang siap menyambut era adaptasi kebiasaan baru yang produktif, namun tetap aman dari covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dimulai dari areal pusat perbelanjaan, tempat menginap, hingga restoran semuanya sudah diatur sedemikian rupa demi mengikuti aturan protokol kesehatan untuk mencegah resiko penyebaran virus corona.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan, sektor hotel menjadi satu dari 4 penghargaan yang berhasil diraih Kabupaten Trenggalek pada lomba implementasi adaptasi kebiasaan baru dari Kemendagri. Oleh karena itu Bupati mengharapkan hal ini bisa menjadi advantage atau keunggulan untuk membuktikan bahwa Trenggalek bisa tetap produktif namun juga lebih aman dari covid-19.

Mengingat pencegahan covid-19 sudah dilakukan mulai dari perbatasan Trenggalek serta jumlah kasus yang relatif sedikit jika dibandingkan daerah lain yang beresiko penularan tinggi.

Lebih lanjut, Bupati menyebut meskipun diterpa pandemi covid-19 Trenggalek sangat sigap dan gotong royong masyarakatnya cukup baik. Sehingga sampai saat ini tidak ada klaster penyebaran lokal atau transmisi lokal di Kabupaten Trenggalek.

Dicontohkan oleh pemimpin muda ini, saat mendekati Hari Raya Idul Fitri lalu, demi mencegah resiko penularan akibat perpindahan orang dari suatu daerah tertentu ke Kabupaten Trenggalek dalam rangka mudik. Pemkab Trenggalek melakukan berbagai upaya seperti pembatasan demi mencegah resiko penularan, namun disisi lain juga membuat jaring pengaman sosial agar sendi kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat tetap terpenuhi.

Era adaptasi kebiasaan baru bukanlah berarti virus corona sudah hilang, akan tetapi dimasa era adaptasi kebiasaan baru seperti ini Bupati menjelaskan era ini berbeda dari yang sebelumnya. Dimana dahulu dilakukan restriksi atau pembatasan ketat, namun kini berubah menjadi disiplin ketat protokol kesehatan.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tetap produktif namun setiap aktifitas yang dilakukan dibarengi dengan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya ingin masyarakat di Kabupaten Trenggalek ini bisa beraktifitas, bisa produktif meskipun ada pandemi covid. Anda bisa beraktifitas tapi dengan kebiasaan baru," tuturnya.

Kebiasaan baru ini meliputi selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan dengan physical distancing, dan rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Dengan Hotel Jaas yang sudah diluncurkan menjadi Hotel Tangguh lewat protokol kesehatannya yang ketat, Bupati mengharapkan hal ini bisa menjadi nilai lebih agar para tamu yang datang bisa dengan tenang menginap tanpa ada rasa takut akan resiko tertular virus Corona.

"Seharusnya ini menjadi advantage, ketika orang takut bepergian takut menginap karena daerahnya zona yang penyebaran virusnya belum terkendali, kalau singgah ke Kabupaten Trenggalek lebih merasa aman," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Nur Arifin juga berpesan agar setiap SOP yang sudah sesuai dengan protokol pencegahan covid agar bisa terus mencegah menularnya virus Corona.

Sementara itu, disaat yang sama Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan terpilihnya Hotel Bukit Jaas Permai menjadi salah satu pemenang lomba implementasi New Normal dari Kemendagri merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Trenggalek.

Senada dengan Bupati Nur Arifin, Kapolres juga mengharapkan penerapan protokol kesehatan yang sudah ada agar terus dipertahankan demi menjaga resiko penularan virus Corona.

"Kita harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat," pesannya.

"Harapannya angka penyebaran yang ada di Trenggalek ini bisa kita tekan. Tanpa ada kerja keras, semuanya itu sia-sia" pungkasnya. Diskominfo Trenggalek