Gelar Bimtek, Dinas Kominfo Siapkan Warga Trenggalek Berkompetisi di Ajang APW Jatim 2022
Sejumlah warga Trenggalek yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), pegiat media sosial, dan relawan TIK mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis Anugerah Pewarta Warga (APW) Tahun 2002 di Gedung Bhawarasa, Senin (13/6/2022).
Menggelar giat ini, Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek ingin mengajak warganya berpartisipasi dalam ajang Anugerah Pewarta Warga 2022 yang diselenggarakan secara terpusat oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur.
“Kami berharap bahwa dengan adanya Bimtek APW ini dari teman-teman penggiat media sosial di Kabupaten Trenggalek itu bisa mengikuti kegiatan APW,” tutur Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, S.Sos, M.Si.
Tidak ingin sekedar berpartisipasi, sejumlah narasumber juga dihadirkan dalam bimbingan teknis kali ini. Tujuannya tak lain agar setiap konten maupun informasi yang disajikan kedepan memiliki kualitas yang mumpuni dan siap bersaing dengan pewarta lain di Jawa Timur.
“Harapan kami para pegiat media sosial di Trenggalek itu kualitasnya bisa bertambah,” jelas alumni IPDN ini.
Karena, sambungnya ,”nanti akan diberikan materi-materi terkait dengan bagaimana bermedia sosial, bagaimana membuat videografi, imbuhnya.
“Sehingga kualitas teman-teman penggiat media sosial itu bisa meningkat seiring dengan kebutuhan perkembangan zaman,” lanjutnya menegaskan.
Disisi lain, Kepala Diskominfo ini turut berharap ada impact yang dirasakan dengan keikutsertaan warganya dalam ajang APW 2022. Salah satunya mendorong literasi digital tentang informasi positif yang beredar di tengah masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, ada satu komponen penting yang harus dilibatkan yaitu heartware atau hati disamping tiga komponen lain berupa software, hardware, dan brainware.
Menurutnya, hati harus dikedepankan saat pewarta ingin menyampaikan suatu informasi kepada khalayak luas. “Kalau hati tidak dibekali dengan kekuatan iman, maka akan terjadi kalau dulu mulutmu harimaumu. Sekarang jarimu yang jadi harimaumu,” ungkapnya.
Tidak sedikit kasus perseteruan di media sosial akibat kurangnya kehati-hatian seseorang dalam menyampaikan informasi berupa ujaran kebencian dan berita hoax, bahkan ada beberapa diantaranya yang berujung diranah penegakan hukum.
Untuk itu, Edif berharap partisipasi gelaran ini juga menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan media sosial dan media lain guna secara positif dengan semaksimal mungkin.
“Maka event ini menjadi ruang bagi anda untuk ikut menyampaikan informasi positif bagi masyarakat,” pungkasnya. Diskominfo Trenggalek