Gelar Konsultasi Publik Rancang RKPD 2020, Pemkab Trenggalek Tekankan 3 Hal Prioritas

berita

23 January 2019

9344
Gelar Konsultasi Publik Rancang RKPD 2020, Pemkab Trenggalek Tekankan 3 Hal Prioritas

Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar konsultasi publik bahas rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (23/1).  Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc dan Wakil Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin hadir langsung mengawal jalannya diskusi forum rembug akbar tersebut yang mengundang seluruh stake holder terkait pembangunan di Trenggalek.



Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak mengatakan penyusunan RKPD merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses pembangunan daerah, pasalnya RKPD akan digunakan sebagai landasan awal penyusunan regulasi APBD kedepan.  Ditambahkan oleh Bupati Tahun 2020 kedepan tema pembangunan akan menitik beratkan sinergitas pembangunan pariwisata dan implementasi e-government dalam rangka peningkatan daya saing daerah dan pelayanan publik.

 

Disamping itu Bupati juga menegaskan 3 hal yang menjadi prioritas RKPD 2020 diantaranya pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berwawasan lingkungan dan tahan bencana untuk menunjang daya saing pariwisata.  Peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.  Dan yang ketiga peningkatan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan sebagai upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan berbasis gotong-royong.

 

Mengacu pada 3 prioritas tersebut, kerangka awal RKPD Tahun 2020 akan difokuskan pada pembangunan sektor pariwisata dan juga perlu investasi untuk pembenahan sistem tata kelola pemerintahan , termasuk penerapan teknologi informasi e-government untuk efisiensi dan efektifitas pelayanan publik

 

"Kita ingin memastikan bahwa kita bisa mendorong pariwisata sebagai sektor yang mampu mendorong UMKM kita.  Dengan inovasi e-planning, adanya sistem ini menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi," ungkap Bupati Emil.

 

"Apakah yang lain artinya kita tinggalkan ? Tidak.  Tapi kita setuju bahwa pariwisata pertama adalah sektor yang bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong UMKM," imbuhnya.

 

Sementara itu senada dengan Bupati Emil, Wabup Arifin mengiyakan bahwa sebagai daerah yang punya potensi pariwisata yang bagus, Trenggalek harus menyikapi aspek pembangunan dengan pendekatan pariwisata.

 

"Saya berharap Pemerintah Kabupaten itu bisa menjadi platform developer bukan sekedar content user," terang Arifin.

 

Dikatakan olehnya pendekatan baru bisa diwujudkan seperti pemerintah bukan semata-mata pembangun atau menciptakan sesuatu, tapi bagaimana yang sebenarnya lebih besar membuat orang diluar sektor privat mau untuk membangun sesuatu.  Sehingga masyarakat bukan sekedar menjadi pengguna namun juga bisa sebagai penggagas ide geliat pariwisata untuk lebih mendongkrak perekonomian masyarakat itu sendiri. (Diskominfo Trenggalek)