HADAPI NEW NORMAL, BUPATI TRENGGALEK BERSAMA FORKOPIMDA RESMIKAN KAMPUNG TANGGUH PONPES DARUSSALAM
Menghadapi era new normal,
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Kapolres Trenggalek dan Dandim
0806 meresmikan Kampung Tangguh Pondok Pesantren Darussalam Sumberingin
Karangan, Rabu (10/6). Dengan menerapkan protokoler kesehatan pencegahan covid-19
secara ketat, Kampung Tangguh Ponpes Darussalam menjadi kampung tangguh pertama
dari pondok pesantren dan menjadi percontohan bagi ponpes lain yang ada di
Kabupaten Trenggalek.
Di kampung tangguh ini, seluruh kegiatan belajar mengajar
maupun kegiatan lainnya dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara
ketat. Mulai dari aturan mencuci tangan sebelum masuk pondok, menjaga jarak,
dan menggunakan APD seperti masker saat di setiap kegiatan didalamnya.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan berbagai
kegiatan yang sudah dilakukan di Ponpes Darussalam untuk mendukung terwujudnya
kampung tangguh, akan di evaluasi dan ditindaklanjuti menjadi surat edaran yang
akan disebarkan kepada pesantren, Madin, TPA, TPQ lain tentang bagaimana
memulai kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan new normal.
Disaat yang sama Bupati Nur Arifin menekankan bahwa tatanan
baru harus bisa diikuti dengan kesadaran baru. Sehingga dari sosialisasi yang
sudah dilakukan, pesantren bisa memulai aktivitasnya kembali tetapi dengan
mematuhi protokol new normal yang ada.
Selanjutnya dikarenakan di Trenggalek belum ada kasus
transmisi lokal, Bupati menilai apa yang sudah dilakukan pesantren sudah tepat
seperti dengan memasukkan terlebih dahulu santri yang berasal dari dalam
Kabupaten Trenggalek.
"Artinya dipastikan bahwa kita cukup aman tidak ada
transmisi lokal, sedangkan yang dari luar kota yang dari zona merah yang telah
ditetapkan oleh BNPB dengan epidemolognya nanti pasti ketika masuk Trenggalek
akan kita rapid test," tutur Bupati Arifin.
Begitu reaktif akan diisolasi di Kabupaten tetapi ketika non
reaktif boleh dilanjutkan ke pesantren. Tapi di pesantren harus sudah punya
ruang isolasi, sehingga tidak dicampur dengan santri lokal yang sudah bermukim
lebih awal.
Sehingga nanti pembelajarannya pun juga tersendiri, kamarnya
pun juga tersendiri. Baru ketika 14 Hari di observasi inkubasi virus yang tidak
terjadi kendala apa-apa atau dinyatakan sehat maka kemudian bisa dinyatakan
mengikuti pembelajaran seperti yang lain.
"Saya senangnya meskipun pondok ini berada di beberapa
gedung memfokuskan diri dulu di gedung utama, dan memanfaatkan ruang ruang
serambi masjid untuk kegiatan pembelajaran, dan saf tempat duduk juga
diatur," ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyebut dengan mematuhi protokol
kesehatan pencegahan covid ini, maka menjadi adab baru dalam menjaga para guru,
kyai dari resiko penularan virus corona.
"Saya sampaikan tidak ada alasan masker mahal harus beli
tidak ada. Kalau mau masker dari sarung juga bisa dijadikan masker. Jadi tidak
ada alasan pembelajaran di pesantren harus terganggu," jelasnya.
"Jadi kita tidak boleh kalah dengan covid dan saya
terima kasih Kyai beserta para pengasuh pondok pesantren punya optimisme
menyambut pendidikan di era normal," imbuhnya melengkapi.
Selain itu, bapak tiga anak ini menyampaikan bahwa kata-kata
tangguh ini memiliki arti bahwa pencegahan covid-19 bisa dilakukan jika
dihadapi secara bersama-sama dan gotong royong baik dari Pemerintah beserta
unsur terkait maupun dari masyarakat. Sehingga dalam menghadapi new normal,
segala aktifitas masyarakat yang ada bisa dilaksanakan tanpa ada rasa takut
akan tertular virus corona karena telah diikuti dengan penerapan protokol
kesehatan.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Kapolres Trenggalek
AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan pada prinsipnya dengan adanya kampung
tangguh ini, seluruh Forkopimda ingin membangun kesadaran masyarakat Kabupaten
Trrnggalek dalam menekan angka dan resiko penyebaran covid-19.
Perwira menengah ini menyebut dengan angka penyebaran virus
corona di Trenggalek yang tidak terlalu tinggi, maka diharapkan masyarakat bisa
bersama-sama mendukung dengan ikut mematuhi protokol kesehatan pencegahan
covid-19.
"Mudah-mudahan ke depan dengan memperhatikan protokol kesehatan
yang sebagaimana disampaikan oleh kebijakan pemerintah pusat bahwa warga
masyarakat harus berupaya menjaga kesehatannya dengan memperhatikan protokol
kesehatan karena itulah yang nanti bisa menangkal daripada penyebaran covid
19," harapnya. Diskominfo Trenggalek