Hadiri Santri of The Year 2018, Emil Dardak Serukan Aktualisasi Resolusi Jihad di Era Sekarang
Santri of The Year 2018 digelar di Sport Center UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (29/10/2018). Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, yang hadir dalam acara tersebut merasa bangga menjadi bagian dari ajang inspiratif bagi para santri."Saat ini lagi fresh Hari Santri lanjut dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober dan sebentar lagi Hari Pahlawan 10 November yang benar-benar menggambarkan semangat nasionalisme," tutur Bupati Emil Dardak.
Pada puncak
penganugerahan Hari Santri Nasional tersebut, Emil Dardak menyampaikan bahwa
Sumpah Pemuda merupakan momentum bersejarah dimana para pemuda berjanji
berbahasa, berbangsa dan bertanah air satu Indonesia. Sedangkan Hari Pahlawan
merupakan wujud aksi mempertahankan kemerdekaan yang didalamnya terdapat para
santri dan ulama.
"Beberapa waktu
yang lalu saya berkesempatan berada di Jombang dengan konteks pembahasan
aktualisasi resolusi jihad di era saat ini. Kalau dulu perjuangannya
mempertahankan kemerdekaan, karena ternyata menjadi bangsa yang merdeka adalah
sesuatu yang dicita-citakan oleh kaum santri dan para kyai. Namun apa konteks
aktualisasi resolusi jihad era saat ini?" tutur Emil.
"Kalau dulu
negara barat ingin berdagang dengan China, namun China menganggap tidak butuh
apa-apa dengan negara barat. Akhirnya negara barat menggunakan berbagai macam
cara untuk bisa berdagang dengan China. Akhirnya muncul satu kelemahan
yaitu dengan opium, sehingga negara barat mengekploitasi dengan sangat luar
biasa opium ini sehingga China sempat merasakan tekanan dari mereka,"
terangnya.
Dirinya menjelaskan,
bahwa dari kejadian tersebut dapat dianalogikan, pada saat ini suatu bangsa
tidak perlu menggunakan senjata, melainkan dengan menggunakan opium atau
sejenisnya seperti narkoba untuk bisa menghancurkan bangsa lainnya.
Banyak hal yang
dipaparkan oleh Bupati Trenggalek tersebut, terkait aktualisasi resolusi jihad
di era sekarang termasuk diantaranya perlunya mengapresiasi inovasi dari
generasi bangsa. Selain itu bagaimana mengisi dan menjaga martabat
bangsa kita di era sekarang dengan tetap perpegang teguh pada Pancasila.
Santri of the Year
sendiri merupakan penganugerahan bagi tokoh yang telah memberikan sumbangsih
prestasi mereka dalam bentuk gagasan inovatif dan sekaligus kerja dan karya
juga prestasi bagi pembangunan bangsa dan negara.
Termasuk
bagi mereka yang membangkitkan motivasi dan dapat memberikan teladan bagi
generasi muda serta masyarakat untuk lebih giat membangun bangsa dan negara.
Penganugrahan ini diberikan kepada tokoh-tokoh santri dan pesantren yang
terpilih berdasarkan vote terbanyak melalui polling yang
diakses di web resmi INC.
Sumber : http://humassetda.trenggalekkab.go.id