HUT Ke-76 RI Bupati Trenggalek Serukan Revolusi Belom Selesai Pandemi Covid-19 Masih Ancaman Nyata

covid-19

17 August 2021

10098
HUT Ke-76 RI Bupati Trenggalek Serukan Revolusi Belom Selesai Pandemi Covid-19 Masih Ancaman Nyata

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin serukan revolusi belum selesai saat peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini mengingat pandemi covid-19 masih menjadi ancaman nyata di kehidupan masyarakat, Selasa (17/8/2021).

Disampaikan Bupati Arifin sebagaimana pidato Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1960 yang berjudul rediscover our revolution atau menemukan kembali revolusi kita. Dalam momentum peringatan kemerdekaan tanah air, revolusi tersebut harus dimaknai dengan terus berupaya bangkit dan tangguh bersama-sama menghadapi pandemi covid-19.

"Saat ini kita menghadapi pemberontakan dari virus yang tidak kita sangka semakin lama berbagai macam varian muncul, semakin lama gejala klinis nya semakin berat, semakin lama menggerogoti kekuatan fiskal kita, semakin lama mungkin juga semangat kita," ungkapnya.

Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga menyelamatkan jiwa seluruh masyarakat, banyaknya kusuma bangsa dan korban gugur dalam mengatasi pandemi ini harus dijadikan pengingat agar masyarakat senantiasa waspada menjaga diri dari resiko penyebaran covid-19.

Mengatasi hal tersebut, Bupati mengajak untuk menjebol kebiasaan-kebiasaan lama, seluruh elemen harus beraksi dengan cepat demi menyelamatkan masyarakat.

"Kegiatan yang Bussiness as Usual harus kita hindari, kita orientasi, kita refocusing untuk menghadapi krisis itu," tegasnya.

Untuk itu diperlukan langkah dengan memastikan kapasitas kualitas nakes, alkes, dan faskes sebagai tujuan utama dalam jangka waktu singkat dan menengah ini.

Karena yang paling berbahaya daripada ini adalah ketidakmampuan sumber daya manusia alat sarana prasarana fasilitas kesehatan dalam menampung dalam merawat seluruh masyarakat yang terkena wabah.

Disisi lain, Bapak 3 putera ini juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat, Pemerintah desa, seluruh satgas, seluruh pelaku ekonomi sektor manapun yang sudah mematuhi dan ikut pembatasan protokol kesehatan hingga terbentuk herd immunity.

"Kalau dulu angkat bambu runcing itu jadi wajib jadi panggilan bahkan jihadnya orang-orang yang meyakini bawa mengusir menghalau penjajah ah itu adalah fardu ain wajib bagi setiap orang.  Maka sekarang memakai masker menjunjung tinggi protokol kesehatan juga menjadi suatu hal yang wajib," tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden telah menyampaikan pidatonya dalam rancangan APBN tahun 2022,  bahwa awal tahun 2022 masih penuh dengan ketidakpastian.  Bahkan di beberapa negara juga sudah sampai gelombang ketiga covid-19.

tetapi disadari atau tidak sekarang ini banyak ambulans berseliweran mobil jenazah berseliweran setiap hari di pelosok masjid mushola diumumkan berita kedukaan.  Tidak bisa kita pungkiri saudara-saudara sekalian, masyarakat Trenggalek yang sangat kita cintai.

"Maka mari sekali lagi kita berjalan sesuai dengan krisis ini kita hadapi pandemi ini, jadilah orang-orang yang revolusioner dalam menghadapi pandemi ini," ajak Bupati.

"Sekali lagi revolusi kita belum selesai, pandemi ini masih terus mengancam, mari kita terus Istiqomah dan 76 tahun ini mari ketangguhan kita kita jadikan sarana menghantarkan kita pada pertumbuhan Indonesia.  Indonesia yang tangguh, Indonesia yang tumbuh," pungkasnya.  Diskominfo Trenggalek