Upacara Peringatan HUT Ke-76 RI, Bupati Nut Arifin Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Penanganan Covid-19

berita

17 August 2021

1415
Upacara Peringatan HUT Ke-76 RI, Bupati Nut Arifin Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Penanganan Covid-19

Saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Trenggalek, Selasa (17/8/2021).

Permintaan maaf ini disampaikan Bupati apabila terkait upaya penanganan pandemi covid-19 yang selama ini dilakukan masih terdapat kekurangan.

"Memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus yang ke-76 tahun Indonesia merdeka, dengan hati yang tulus saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Trenggalek jika di dalam kerja-kerja menangani Pandemi masih banyak kekurangan," ungkapnya.

"Niat hati kita ingin menyelamatkan seluruh masyarakat, baik dari kesehatan maupun dari sisi ekonomi. Tetapi pandemi bukanlah suatu hal yang mudah bagi siapapun, pemimpin dimanapun. Di setiap level seluruh negara menghadapi suatu threat suatu ancaman yang sama, covid19," tutur Bupati Nur Arifin.

Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini juga menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh kusuma bangsa yang gugur dalam melaksanakan tugas mengatasi pandemi covid ini. Serta juga seluruh masyarakat yang juga dipanggil kehadirat Tuhan melalui pandemi covid ini.

"Saya yakin, haqul yakin, betul-betul yakin bahwa seluruh Almarhum dan almarhumah semuanya diterima baik disisi Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.

Bupati muda ini mengaku teringat suatu pidato yang disampaikan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1960. Dimana Pidato yang berjudul rediscover our revolution atau menemukan kembali revolusi kita.

Disaat itu republik juga mendapatkan suatu guncangan, republik juga mendapatkan suatu threat suatu ancaman. Ancaman dari kelompok yang tidak percaya bahwa setelah 15 tahun Indonesia merdeka, Soekarno dan kabinetnya bisa menjalankan republik dengan baik maka munculah pemberontakan.

Sedangkan dimasa ini, Bupati menegaskan dalam menghadapi pemberontakan dari virus yang tidak kita sangka semakin lama berbagai macam varian muncul, semakin lama gejala klinis nya semakin berat, semakin lama menggerogoti kekuatan fiskal kita, semakin lama mungkin juga semangat kita.

"Bekerja seperti tidak ada henti diluar tupoksi, TNI Polri membantu seperti dokter, Pengadilan, Kejaksaan turut menjadI Dinas Sosial.  Semuanya gulung koming, semuanya berjibaku tidak terkecuali semuanya hal yang sangat berat mendera kita," tegasnya.

Seperti halnya disadari atau tidak sekarang ini banyak ambulans berseliweran mobil jenazah berseliweran setiap hari di pelosok masjid mushola diumumkan berita kedukaan.

"Maka mari sekali lagi kita berjalan sesuai dengan krisis ini kita hadapi pandemi ini, jadilah orang-orang yang revolusioner dalam menghadapi pandemi ini, gunakan kekuatan yang kita punya fiskal yang kita punya untuk menambah fasilitas kesehatan sarana prasarana alkes nakes harus dikuatkan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek