JELANG HUT KEMERDEKAAN RI KE 75, BUPATI TRENGGALEK BERSAMA FORKOPIMDA DENGARKAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia ke 75, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama seluruh jajaran
Forkopimda mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Trenggalek, dengan agenda
mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia pada sidang tahunan MPR RI dan
sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 , Jumat (14/8/2020).
Pelaksanaan sidang paripurna kali ini dilaksanakan dengan
memperhatikan protokol kesehatan dan juga dilakukan melalui saluran
teleconfrence demi mematuhi aturan physical distancing.
Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan
semestinya sejak dua minggu yang lalu berbagai lomba dan kerumunan penuh
kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan hari kemerdekaan diadakan,
menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 RI.
Namun, semua yang sudah direncanakan tersebut harus berubah
total. Semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur dalam memperingati 75 Tahun
Indonesia Merdeka. Mengingat saat ini sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali
sedang menghadapi masa sulit ditengah pandemi Covid-19.
Presiden juga menyambut hangat, seruan moral penuh kearifan
dari para ulama, para pemuka agama dan tokoh-tokoh budaya, agar menjadikan
momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan
sebuah lompatan besar.
Pada usia ke 75 ini kita telah menjadi negara Upper Middle
Income Country. Dan 25 tahun lagi pada usia seabad Republik Indonesia kita
harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia negara maju.
Krisis ini memaksa kita menggeser channel cara kerja normal
menjadi ekstra-normal. Dari cara-cara biasa menjadi luar biasa. Dari prosedur
panjang berbelit jadi smart-short-cut. Dari orientasi prosedur menjadi
orientasi hasil.
"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis.
Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Krisis harus kita bajak untuk
melakukan lompatan kemajuan," tutur Presiden Jokowi.
Pola pikir & etos kerja kita harus berubah.
Fleksibilitas, kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi
& penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional &
produktivitas nasional harus ditingkatkan.
Presiden menginginkan semua platform teknologi harus
mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media-digital yang saat ini
sangat besar, harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusian dan
kebangsaan.
Krisis memberikan momentum bagi bangsa Indonesia, untuk
mengejar ketertinggalan, melakukan transformasi besar dengan melaksanakan
strategi besar.
Presiden Jokowi juga mengajak seluruh elemen untuk memecahkan
masalah fundamental yang sedang dihadapi bangsa ini, dengan melakukan lompatan
besar untuk kemajuan yang signifikan.
"Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Negeri
Pancasila Merdeka!, ucap Presiden Jokowi.
"Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus
serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini. Menjadikan Indonesia setara
dengan negara-negara maju. Menjadikan Indonesia Maju yang kita
cita-citakan," tutupnya. Diskominfo Trenggalek