JELANG HUT KEMERDEKAAN RI KE 75, BUPATI TRENGGALEK BERSAMA FORKOPIMDA DENGARKAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

berita

18 August 2020

1733
JELANG HUT KEMERDEKAAN RI KE 75, BUPATI TRENGGALEK BERSAMA FORKOPIMDA DENGARKAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama seluruh jajaran Forkopimda mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Trenggalek, dengan agenda mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2020 , Jumat (14/8/2020).

Pelaksanaan sidang paripurna kali ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan juga dilakukan melalui saluran teleconfrence demi mematuhi aturan physical distancing.

Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan semestinya sejak dua minggu yang lalu berbagai lomba dan kerumunan penuh kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan hari kemerdekaan diadakan, menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 RI.

Namun, semua yang sudah direncanakan tersebut harus berubah total. Semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur dalam memperingati 75 Tahun Indonesia Merdeka. Mengingat saat ini sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali sedang menghadapi masa sulit ditengah pandemi Covid-19.

Presiden juga menyambut hangat, seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama dan tokoh-tokoh budaya, agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.

Pada usia ke 75 ini kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. Dan 25 tahun lagi pada usia seabad Republik Indonesia kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia negara maju.

Krisis ini memaksa kita menggeser channel cara kerja normal menjadi ekstra-normal. Dari cara-cara biasa menjadi luar biasa. Dari prosedur panjang berbelit jadi smart-short-cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil.

"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Krisis harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," tutur Presiden Jokowi.

Pola pikir & etos kerja kita harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi & penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional & produktivitas nasional harus ditingkatkan.

Presiden menginginkan semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media-digital yang saat ini sangat besar, harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusian dan kebangsaan.

Krisis memberikan momentum bagi bangsa Indonesia, untuk mengejar ketertinggalan, melakukan transformasi besar dengan melaksanakan strategi besar.

Presiden Jokowi juga mengajak seluruh elemen untuk memecahkan masalah fundamental yang sedang dihadapi bangsa ini, dengan melakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan.

"Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Negeri Pancasila Merdeka!, ucap Presiden Jokowi.

"Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini. Menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju. Menjadikan Indonesia Maju yang kita cita-citakan," tutupnya. Diskominfo Trenggalek