PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK MENGGELAR MAJELIS SEMA'AN AL-QURAN DAN DZIKRUL GHOFILIN DI PENDHAPA MANGGALA PRAJA NUGRAHA

berita

26 July 2020

10171
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK MENGGELAR MAJELIS SEMA'AN AL-QURAN DAN DZIKRUL GHOFILIN DI PENDHAPA MANGGALA PRAJA NUGRAHA

Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar Majelis Semaan Al-Quran dan Dzikrul Ghofilin di Pendhapa Manggala Praja Nugraha. Mengundang ulama terkemuka KH. Agus Sabhut Pranoto Projo, majelis ini juga diikuti oleh warga masyarakat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek melalui saluran teleconfrence, Sabtu (25/7/2020).

Dalam sambutannya Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan dampak pandemi wabah virus corona tidak hanya menyerang urusan kesehatan dan ekonomi saja, akan tetapi juga menyerang psikologis.

Untuk itu melalui majelis ini Bupati mengajak masyarakat Trenggalek untuk berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kekuatan dalam menghadapi pandemi yang membawa dampak luar biasa ini.

"Jadi diajak pegangan dengan dzikrul ghofilin," jelasnya.

Selain itu, Bupati Nur Arifin juga menyebut doa bersama ini dilaksanakan sebagai upaya dari masyarakat Kabupaten Trenggalek dalam memulai era adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi covid-19.

Pemimpin muda ini juga mengatakan bahwasanya dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dan mengacu pada protokol kesehatan masyarakat juga harus memiliki kebiasaan baru yang dilaksanakan secara lebih disiplin dalam kehidupan sehari-hari

"Jangan sampai corona jadi penghambat, tapi juga harus di ingat bahwa suasananya beda. Harus di atur, harus punya kebiasaan baru, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bapak 3 anak ini juga berpesan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha kedepan agar masyarakat bisa menggelar shalat ied di banyak tempat.

"Saya mengajak mohon kepada semua takmir masjid, mushola, dan Para Kyai. Saya minta tolong biasanya mushola yang tidak menggelar shalat ied saat ini digelar saja," ungkap Bupati Arifin.

Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak tempat yang menggelar shalat Idul Adha dikarenakan jika tempatnya banyak maka jamaahnya bisa lebih sedikit. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)