KEMBANGKAN POTENSI KEPARIWISATAAN, PEMKAB TRENGGALEK JALIN KERJASAMA DENGAN PT. NSI

berita

27 August 2019

9360
KEMBANGKAN POTENSI KEPARIWISATAAN, PEMKAB TRENGGALEK JALIN KERJASAMA DENGAN PT. NSI

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan didampingi Sekretaris Daerah Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si, melakukan penandatanganan MOU kesepakatan bersama dengan Direktur Utama PT. Neo Sinergi Indonesia (NSI) Muhammad Rifni tentang pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (24/8). Penandatanganan dilakukan di Ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha dengan disaksikan oleh Kepala OPD, Camat, dan beberapa anggota tim dari PT. NSI.

 

Bupati H. Moch. Nur Arifin menyampaikan kerjasama yang ditandatangani antara Pemkab Trenggalek dengan PT. NSI ini masih sebatas kebijakan secara umum dan belum mendetail. Secara umum PT. NSI sebagai investor akan bermitra membantu Pemkab Trenggalek mengembangkan potensi kepariwisataan yang ada di Trenggalek. "Kebijakan (payung) saja, maksudnya secara umum, nanti kalau kita menindaklanjuti ada dasar hukumnya kita bekerjasama dengan PT. NSI. Jadi belum terlalu detail," terangnya.

 

Selain itu kerjasama yang di teken oleh Pemkab Trenggalek dengan PT. NSI dalam waktu dekat menyasar beberapa target, salah satunya adalah pengembangan Hotel Prigi menjadi Edutel. Memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) dari putra daerah adalah sasaran utama yang dituju dimana putra-putri asli Trenggalek nanti akan diajari mengenai amenitas perhotelan. "Kita sumberdaya manusianya dulu disiapkan, Hotel Prigi nanti jadi tempat magang. Syukur-syukur bisa jadi Edutel, jadi selain disewakan hotelnya didalamnya kita gunakan untuk praktek pendidikan vokasional," tutur Bupati H. Moch. Nur Arifin.

 

Selanjutnya kerjasama juga ditujukan untuk pengembangan Eco Glamping, dikarenakan mayoritas kawasan wisata di Trenggalek merupakan kawasan hutan maka konsep glamping atau bangunan semi permanen adalah solusi efektif sesuai kondisi geografis di Trenggalek. Pasalnya dengan konsep bangunan semi permanen, eco glamping dinilai cenderung minim beresiko merusak vegetasi alam yang ada. Saat ini salah satu titik yang direncanakan untuk lokasi eco glamping sendiri adalah Pantai Mutiara.

 

"Kita masih di desain, arsiteknya datang kesini masih mau desain. Jadi kita lihat dulu desainya, kalau saya cocok kemudian investasinya memungkinan ya kita kerjakan," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. NSI, Muhammad Rifni mengatakan untuk Pantai Mutiara, pasca dilakukan MOU minimal dalam 30 hari kedepan sudah ada sketsa atau softcopy dengan harapan realisasinya dalam 12 bulan sudah bisa terlaksana.

 

Sedangkan untuk pengembangan SDM, dijelaskan kerjasama ini bisa berjalan sesuai dengan fasilitas yang sudah ada yakni Hotel Prigi.

"Tinggal nanti SMK nya yang akan kita upgrade," pungkasnya. (Diskominfo Trenggalek)