Ketua TP PKK Jawa Timur Apresiasi Upaya Pemkab Trenggalek Diet Konsumsi Penggunaan Plastik

berita

10 April 2019

1677
Ketua TP PKK Jawa Timur Apresiasi Upaya Pemkab Trenggalek Diet Konsumsi Penggunaan Plastik

Ibu Arumi Elestianto Dardak, Istri dari Wakil Gubernur Jawa Timur yang kini juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur mengapresiasi upaya Pemkab Trenggalek untuk diet penggunaan plastik.  Hal itu diungkapkan olehnya saat menghadiri sosialisasi program khusus stunting dan penggunaan sampah plastik di Kabupaten/Kota se Bakorwil I Madiun di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Selasa (9/4).

"Harapannya dapat konsisten dan terus, juga dapat menular bukan hanya dari Pemkab tapi masyarakatnya juga harus sudah mulai terbudaya.  Tidak hanya dari kitanya, TPA nya juga harus diperhatikan," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Upaya diet konsumsi plastik yang digagas oleh Plt.Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin ini sudah mulai diterapkan di beberapa acara dan kegiatan yang digelar Pemkab Trenggalek.  Penggunaan botol air minum kemasan yang bisa di isi ulang dan kemasan makanan berbahan non plastik di berbagai acara dianggap menjadi upaya efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang contoh diet konsumsi plastik.  Hingga saat ini Pemkab Trenggalek juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kebijakan diet sampah plastik tersebut.

Masih dikesempatan yang sama, Ketua TP PKK jatim juga berharap kepada masyarakat Trenggalek khususnya dalam pengolahan sampah plastik untuk dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi setempat.  Selain karena murah, teknologi sederhana yang sudah ada di masyarakat relatif mudah diajarkan dan diaplikasikan oleh masyarakat Trenggalek.

"Seneng banget ketika sampah bisa diolah menjadi berkah, dan teknologi tersebut tidak selalu mahal.  Kalau mau mulai teknologi sederhana juga sudah mampu," tuturnya.

Ditambahkan oleh Istri Wakil Gubernur Jatim, saat ini sampah plastik merupakan masalah serius yang menjadi permasalahan bersama.  Tidak hanya pemerintah yang terus mengkampanyekan mengurangi konsumsi penggunaan plastik, namun masyarakat juga harus menyikapi secara bijak bahaya dampak limbah plastik serta terus ikut berperan dalam mendukung kesadaran masyarakat lainnya untuk peduli terhadap lingkungan.

Dilanjutkan olehnya, stunting yang kini menjadi isu nasional tidak terlepas dari kurangnya kesadaran masyarakat akan sampah plastik.  Wanita yang dulu pernah menjadi Ketua TP PKK Trenggalek ini mencontohkan bahaya dari sampah yang dibuang lari ke laut dan terurai menjadi partikel kecil, kemudian dikonsumsi ikan yang ujungnya dikonsumsi  manusia.  Sehingga kesadaran gerakan tidak mencemari laut dengan sampah plastik perlu mendapatkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.

"Pada dasarnya stunting dengan sampah itu mungkin secara garis besar saya bisa kasih underline kalau masalah mereka itu adalah sama, yaitu mengenai pola hidup.  Dan pola hidup itu melalui kebiasaan, kebiasaan didasari oleh pengetahuan yang mereka tahu.  Jadi penyebab stunting itu ada faktor banyak sekal," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek