Kirab Kerbau Jelang Puncak Upacara Adat Nyadran Bersih Dam Bagong Trenggalek

Upacara adat Nyadran Dam Bagong menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Trenggalek.

Kirab kerbau yang baru digelar tahun ini adalah upaya merekonstruksi legenda sejarah Dam Bagong yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Legenda Dam Bagong berasal dari cerita tentang pinjaman Gajah Putih oleh Menak Sopal dari Mbok Roro Krandon. Gajah tersebut akhirnya dikorbankan sebagai syarat membangun Dam Bagong yang menjadi asal usulnya.
 

Dalam legenda tersebut, Gajah Putih dipinjam dan dikorbankan untuk membangun Dam Bagong, yang kini menjadi penopang irigasi ribuan hektare persawahan di Trenggalek, Pogalan, dan Durenan.

Upacara adat bersih Dam Bagong merupakan bagian penting dari Tradisi Nyadran. Pada upacara ini, kerbau yang dikirap akan disembelih dan disedekahkan untuk masyarakat melalui hajatan Bersih Dam Bagong.

Tradisi ini juga menggambarkan keikhlasan dan kebersamaan masyarakat Trenggalek dalam menjaga dan menghormati warisan budaya yang memiliki makna mendalam.
 

"Ini kegiatan rutin tahunan yaitu nyadran Dam Bagong yang ditandai dengan sedekahan daging kerbau kepada warga masyarakat di Kelurahan Ngantr, tetapi yang berbeda hari ini adalah kita merekontruksi ulang tapi dengan nilai yang baru", ungkap Bupati Trenggalek. Diskominfo Trenggalek