Launching Maket, Emil Dardak Sebut Alon-alon Trenggalek Akan Menjadi Satu-satunya Alon-alon Berestorasi Klasik

berita

18 January 2019

9326
Launching Maket, Emil Dardak Sebut Alon-alon Trenggalek Akan Menjadi Satu-satunya Alon-alon Berestorasi Klasik

Dihalaman Pendopo Manggala Paraja Nugraha Trenggalek, Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, luncurkan Maket Alon-alon Kabupaten Trenggalek, Kamis (17/1/2019). Menurut Emil Alon-alon Trenggalek akan menjadi satu-satunya Alon-alon yang berestorasi klasik di tanah air.

Ditambahkan olehnya percantikan Alon-alon ini tidak lain untuk mewujudkan kawasan Alon-alon yang nyaman bagi masyarakat Trenggalek. Salah satu tolak ukur kenyamanan adalah semakin banyak dan cantiknya ruang Terbuka Hijau (RTH). "Sehingga untuk mewujudkan hal ini, secara bertahap bangunan ini akan kita terus percantik.

Menurut Bapak dua anak ini, bangunan Alon-alon nanti kedepannya akan inklusif, semua bangunan dan fasilitas yang ada akan bersinergi dan menyambung, sehingga akan lebih menarik dilihat dan dikunjungi.

Selain itu, Alon-alon mempunyai peran membentuk karakter warga, kalau tertutup juga akan berpengaruh juga, terangnya. Dijelaskan lagi Bupati Muda ini, kedepan bangunan Alon-alon akan lebih terkonsep, semakin terbuka akses masuk sehingga diharapkan akan berdampak positif terhadap masyarakat serta menjadi daya tarik tersendiri kedepannya.

Aksen bangunan akan lebih original dipadukan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Trenggalek dengan pejalanan sejarah jaman kerajaan. Terlihat lebih terbuka karena pagar alon-alon tidak akan tertutup, hanya bagunan bata pendek yang tentunya tidak menghalangi akses masuk. Tema ini juga akan diikuti semua bangunan diseputaran Alon-alon, baik sekolah maupun bangunan perkantoran yang ada, dikembalikan pada konsep warisan nusantara.

Selain itu Bupati yang sebentar lagi dilantik menjadi Wagub Jatim ini juga menyebut, Alon-alon akan menjadi surganya pejalan kaki, karena pedestrian akan dibangun cukup lebar. Menyinggung soal kebersihan Emil meminta jajarannya untuk menyediakan tempat sampah sebanyak mungkin, "kalau bisa tidak perlu jauh-jauh sepuluh langkah sudah bisa membuang sampah," tegasnya.

Diakhir sambutannya, Bupati Trenggalek ini tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mendiang Mertuanya Rudi Bachsin, pasalnya ide ini tidak lepas dari urun rembuk sang ayah mertua tersebut.”(Humas Setda)