LOKAKARYA DAN PELATIHAN SISTEM INFORMASI DESA BERBASIS WEB
Pemerintah
Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
menggelar lokakarya dan pelatihan mengembangkan kebijakan sistem informasi desa
(SID) untuk pengelolaan basis data terpadu berbasis web yang difasilitasi oleh
Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK), Senin (22/5).
Bertempat di Aula Hotel Bukit Jaas Permai kegiatan lokakarya tersebut
dilaksanakan selama 3 hari dan dibuka oleh Kepala Dinas PMD Trenggalek Djoko
Wasono, SH, M.M dengan menghadirkan narasumber dari Kepala bidang pemerintahan
sosbud Bappelitbangda Gunung kidul, Priyanta Madya Satmaka, SKM, M.Kes.
Sejumlah
persoalan yang terjadi di beberapa desa ditengarai oleh minimnya informasi yang
disajikan desa. Untuk itu, keterbukaan informasi publik di desa menjadi salah
satu elemen penting yang harus diwujudkan melalui sistem informasi desa.
Sementara di Kabupaten Trenggalek saat ini masih mengadopsi sistem informasi
desa berbasis offline, oleh karenanya segenap pihak yang terlibat dalam
pengelolaan sistem informasi desa di Trenggalek diharapkan mampu mereplikasi
kiat-kiat Gunungkidul sebagai daerah yang telah berhasil mengaplikasikan sistem
informasi desa berbasis web.
Kedepan
setiap desa diberikan akses hingga pendampingan untuk mengembangkan website
yang dikembangkan, kemudian untuk memudahkan pembaharuan data maka akan
diberikan akses dari kecamatan ke desa. Dikatakan oleh Priyanta sistem
informasi berbasis web ini akan sangat memudahkan bagi pemutakhiran data yang
didapat menjadi data tunggal yang valid "Saya sangat mengapresiasi, dan
terhadap lokakarya seperti ini karena semangatnya sama untuk membangun satu
data. Karena untuk satu data itu menjadi keprihatinan kita secara
nasional bahwa sektoral punya data masing-masing dan tidak pernah ketemu.
Ketika dibangun dengan satu data ini insyaallah kedepan bisa kita wujudkan di
berbagai level dan di berbagai daerah," jelasnya.
"Sekarang
media offline itu relatif orang jarang yang mau buka karena perlu waktu perlu
biaya kemudian informasinya terlambat. Tetapi jika media online hari itu ketika
diupdate informasinya langsung bisa dibuka dimanapun bisa tidak harus mencari
dalam arti tidak perlu mencari sumbernya. Kemudian yang ketiga lebih murah
cukup dengan android yang di isi paket data itu dimanapun bisa dipakai, itu
semua menjadi tantangan yang harus disikapi kedepan," imbuhnya.
Sistem informasi desa berbasis web ini mempunyai banyak sekali keunggulan yang diperoleh seperti penyelenggaraan kantor desa yang efektif dan efisien, pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel, dan juga warga mendapatkan akses yang lebih baik dan mudah dalam memperoleh informasi tentang desanya. Diharapkan usai mengikuti lokakarya ini para pengelola sistem informasi desa baik itu administrator dan operator di masing-masing desa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat guna memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Diskominfo Trenggalek