OPERASI PENEGAKAN DISIPLIN, TIM GABUNGAN TIGA PILAR LAKUKAN RAPID TEST PADA SEJUMLAH PENGUNJUNG CAFE DI TRENGGALEK

berita

23 April 2020

1743
OPERASI PENEGAKAN DISIPLIN, TIM GABUNGAN TIGA PILAR LAKUKAN RAPID TEST PADA SEJUMLAH PENGUNJUNG CAFE DI TRENGGALEK

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid-19, Forkopimda Trenggalek menggelar operasi penegakan disiplin yang menerjunkan tim gabungan tiga pilar dari Pemkab Trenggalek, anggota TNI, dan Polri. Operasi penegakan disiplin menyasar lokasi keramaian warga dimana pada tempat yang disasar tersebut masih ditemukan adanya kerumunan masa yang beresiko terjadi penularan virus corona, Rabu (23/4).

Di salah satu area lokasi cafe seputaran kota yang dilakukan operasi, ditemukan masih banyak masyarakat yang tetap berkerumun hanya untuk sekedar nongkrong. Untuk itu, tim gabungan segera mengambil langkah cepat pencegahan, termasuk melakukan rapid test bagi seluruh pengunjung cafe yang hadir. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar resiko penularan virus corona bisa ditekan seminimal mungkin.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan beberapa waktu lalu masyarakat sudah dihimbau untuk jaga jarak fisik satu sama lain dan menjauhi kerumunan. Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Cak Ipin ini pusat-pusat titik aktifitas perekonomian seperti cafe dan sebagainya tetap diperbolehkan buka asalkan pemesanan dilakukan secara bungkus atau take away.

"Jadi malam ini kita melakukan operasi penegakan disiplin salah satunya adalah disiplin bagaimana masyarakat untuk tidak berada di kerumunan. Kita tahu masyarakat sudah kita himbau untuk di pusat-pusat ekonomi seperti warung sebagainya boleh buka tetapi diharapkan take away," tutur Bupati Nur Arifin.

Lebih lanjut, suami dari Novita Hardini ini juga mengatakan bahwa ditengah resiko penyebaran virus yang semakin hari semakin banyak, maka disela operasi penegakan disiplin Pemkab juga ingin memitigasi resiko apakah ada resiko penyebaran secara lebih spesifik. Untuk mengawal hal itu, Pemkab menerjunkan petugas medis untuk melakukan rapid test on the spot atau rapid test langsung di lokasi.

Terkait hasil rapid test yang diperoleh, Bupati menuturkan dari 36 orang yang diperiksa di lokasi tersebut, masih ada 1 orang sampel untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Hasilnya masih ada 1 yang kita lakukan pendalaman dari yang terjaring, sisanya negatif rapid test. Kita terus akan melakukan operasi ini dan saya harap ini kan juga menjelang Bulan Ramadhan, kita juga tidak ingin di dalam Bulan Ramadhan kita kemudian masih harus beroperasi seperti ini," jelas Bupati.

Ditambahkan pula olehnya bahwa harusnya semua masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah di rumah masing-masing. Jika daerahnya bukan daerah yang penularan resiko tinggi, diharapkan setelah beribadah agar bisa langsung segera pulang.

"Itu saya rasa lebih produktif daripada nongkrong-nongkrong seperti ini, kalau memang pengen jajan sebagainya take away boleh, warung buka boleh. Jadi ini sebagai pembelajaran juga, jadi operasi disiplin hari ini kita lakukan seperti itu," tegasnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menghimbau masyarakat agar terus melakukan aktifitas sesuai dengan protokol kesehatan penanganan covid-19 yang berlaku. Kapolres mengajak masyarakat agar jika tidak dalam urusam yang mendesak, agar tetap berada di rumah dan menjaga jarak interaksi fisik dan sosial. Namun jika memang terpaksa, agar setiap aktifitas tersebut bisa dilakukan dengan aman seperti menggunakan masker, sarung tangan, dan mencuci tangan selepas melakukan aktifitas.

"Kita himbau kembali kepada masyarakat Trenggalek, demikian Pemerintah SOP terkait dengan protokol kesehatan sebaiknya dilakukan. Ini untuk kebaikan kita bersama, keselamatan dan kesehatan rakyat adalah yang tertinggi. Kita menjaga kesehatan keselamatan kita juga orang lain, jadi saling menjaga," jelas Kapolres Trenggalek. Diskominfo Trenggalek