OPERASI PENEGAKAN DISIPLIN, TIM GABUNGAN TIGA PILAR LAKUKAN RAPID TEST PADA SEJUMLAH PENGUNJUNG CAFE DI TRENGGALEK
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus
covid-19, Forkopimda Trenggalek menggelar operasi penegakan disiplin yang
menerjunkan tim gabungan tiga pilar dari Pemkab Trenggalek, anggota TNI, dan Polri.
Operasi penegakan disiplin menyasar lokasi keramaian warga dimana pada tempat
yang disasar tersebut masih ditemukan adanya kerumunan masa yang beresiko
terjadi penularan virus corona, Rabu (23/4).
Di salah satu area lokasi cafe seputaran kota yang dilakukan
operasi, ditemukan masih banyak masyarakat yang tetap berkerumun hanya untuk
sekedar nongkrong. Untuk itu, tim gabungan segera mengambil langkah cepat
pencegahan, termasuk melakukan rapid test bagi seluruh pengunjung cafe yang
hadir. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar resiko penularan virus
corona bisa ditekan seminimal mungkin.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan beberapa
waktu lalu masyarakat sudah dihimbau untuk jaga jarak fisik satu sama lain dan
menjauhi kerumunan. Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Cak Ipin ini
pusat-pusat titik aktifitas perekonomian seperti cafe dan sebagainya tetap
diperbolehkan buka asalkan pemesanan dilakukan secara bungkus atau take away.
"Jadi malam ini kita melakukan operasi penegakan
disiplin salah satunya adalah disiplin bagaimana masyarakat untuk tidak berada
di kerumunan. Kita tahu masyarakat sudah kita himbau untuk di pusat-pusat
ekonomi seperti warung sebagainya boleh buka tetapi diharapkan take away,"
tutur Bupati Nur Arifin.
Lebih lanjut, suami dari Novita Hardini ini juga mengatakan
bahwa ditengah resiko penyebaran virus yang semakin hari semakin banyak, maka
disela operasi penegakan disiplin Pemkab juga ingin memitigasi resiko apakah
ada resiko penyebaran secara lebih spesifik. Untuk mengawal hal itu, Pemkab
menerjunkan petugas medis untuk melakukan rapid test on the spot atau rapid
test langsung di lokasi.
Terkait hasil rapid test yang diperoleh, Bupati menuturkan
dari 36 orang yang diperiksa di lokasi tersebut, masih ada 1 orang sampel untuk
dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Hasilnya masih ada 1 yang kita lakukan pendalaman dari
yang terjaring, sisanya negatif rapid test. Kita terus akan melakukan operasi
ini dan saya harap ini kan juga menjelang Bulan Ramadhan, kita juga tidak ingin
di dalam Bulan Ramadhan kita kemudian masih harus beroperasi seperti ini,"
jelas Bupati.
Ditambahkan pula olehnya bahwa harusnya semua masyarakat
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah di rumah masing-masing.
Jika daerahnya bukan daerah yang penularan resiko tinggi, diharapkan setelah
beribadah agar bisa langsung segera pulang.
"Itu saya rasa lebih produktif daripada
nongkrong-nongkrong seperti ini, kalau memang pengen jajan sebagainya take away
boleh, warung buka boleh. Jadi ini sebagai pembelajaran juga, jadi operasi
disiplin hari ini kita lakukan seperti itu," tegasnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Kapolres Trenggalek
AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menghimbau masyarakat agar terus melakukan
aktifitas sesuai dengan protokol kesehatan penanganan covid-19 yang berlaku.
Kapolres mengajak masyarakat agar jika tidak dalam urusam yang mendesak, agar
tetap berada di rumah dan menjaga jarak interaksi fisik dan sosial. Namun jika
memang terpaksa, agar setiap aktifitas tersebut bisa dilakukan dengan aman
seperti menggunakan masker, sarung tangan, dan mencuci tangan selepas melakukan
aktifitas.
"Kita himbau kembali kepada masyarakat Trenggalek,
demikian Pemerintah SOP terkait dengan protokol kesehatan sebaiknya dilakukan.
Ini untuk kebaikan kita bersama, keselamatan dan kesehatan rakyat adalah yang
tertinggi. Kita menjaga kesehatan keselamatan kita juga orang lain, jadi saling
menjaga," jelas Kapolres Trenggalek. Diskominfo Trenggalek