PEMKAB TRENGGALEK SALURKAN BANTUAN KARTU PENYANGGA EKONOMI DI KECAMATAN BENDUNGAN DAN TUGU
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyalurkan
bantuan Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) sebagai antisipasi dampak ekonomi untuk
masyarakat dimasa pandemi covid-19. Selain menyerahkan KPE secara langsung
kepada warga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin juga memberikan sosialisasi
terkait tata cara penggunaan KPE kepada warga di 2 kecamatan, yakni Kecamatan
Bendungan dan Kecamatan Tugu, Kamis (23/4).
Pada Bulan April ini bantuan yang disalurkan berupa KPE yang
sudah terisi saldo e-money senilai Rp.100.000 dari bantuan masyarakat yang
dikelola Baznas dan juga beras seberat 5 kilogram. Sementara untuk Bulan Mei
sampai Oktober mendatang bantuan yang disalurkan berupa KPE berisi saldo
senilai Rp 200.000 untuk setiap bulannya.
Dengan adanya kartu ini masyarakat terdampak dapat
membelanjakan kebutuhan sehari-harinya dengan saldo dalam KPE masing-masing pada
depo-depo yang tersedia. Upaya ini juga diharapkan dapat meringankan beban
khususnya bagi masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah covid-19.
"Hari ini kita mengecek kesiapan depo dan penerima, juga
sasaran penerima, dan sosialisasi penggunaan kartu e-money. Kemudian ada
beberapa depo yang dimiliki oleh Bumdes, terus kita juga memanfaatkan beberapa
toko kelontong lokal yang selama ini sudah menjadi agen BRILink," tutur
Bupati Nur Arifin.
Di lokasi penyaluran bantuan, sosialisasi penggunaan kartu berjalan
cukup lancar. Bahkan masyarakat dan pemilik depo yang ada bisa secara langsung
bertransaksi menggunakan kartu yang bisa di akses secara elektronik tersebut.
"Alhamdulillah tadi lancar hanya ada satu titik, ini
jadi evaluasi karena listrik mati ternyata tower telekomunikasinya juga mati.
Jadi internetnya belum tersambung sehingga belum bisa ditransaksikan,"
ungkap Bupati Arifin.
"Tadi ada masukan juga untuk yang Bumdes, mereka masih
belum menyediakan seperti telur dan lain sebagainya. Ini kita dorong untuk bisa
terkoneksi dengan peternak lokal untuk bisa mendapatkan telur, ayam. Sehingga
yang mendapatkan kartu ini juga dapat pemenuhan kecukupa gizi," lanjutnya
melengkapi.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan secara kuota Pemkab
Trenggalek melengkapi dari bantuan yang sudah diberikan oleh Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Provinsi, termasuk perluasan BPNT dan juga Bansos dari
Gubernur.
"Kemudian ini tadi kita melengkapi sekitar 25 ribu KK,
ini tadi yang banyak memang mereka keluarga miskin diluar DTKS juga masih
banyak tadi seperti mbah-mbah sepuh tadi," jelasnya.
"Kemudian mereka yang paruh baya, rata-rata sebenarnya
mereka sehat bekerja sehari-hari tidak miskin. Tapi karena pekerjaannya di
lingkup sekolah seperti pedagang ini juga satu bulan tidak melakukan transaksi
penjualan. Sehingga layak untuk kita bantu memenuhi kebutuhan
sehari-hari," tutupnya. Diskominfo Trenggalek