PASTIKAN BERJALAN OPTIMAL PASCA KEMBALI DIBUKA, BUPATI TRENGGALEK TINJAU PELAYANAN ADMINDUK KELILING DI DESA TIMAHAN KAMPAK
Dibukanya kembali layanan administrasi
kependudukan (Adminduk) keliling dimasa menghadapi era new normal semakin
memudahkan masyarakat mengakses layanan kependudukan dari Pemerintah. Dengan
dibukanya kembali layanan ini penerbitan dokumen kependudukan bisa langsung
jadi cetak ditempat sehingga bisa mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Memastikan pelayanan tersebut bisa optimal hingga ke tingkat
desa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi Kapolres Trenggalek AKBP
Doni Satria Sembiring dan Dandim 0806 Dodik Novianto meninjau langsung proses
pelayanan adminduk keliling di Desa Timahan Kecamatan Kampak, Sabtu (20/6). Di
desa yang berada di ketinggian area perbukitan Kecamatan Kampak ini, Bupati
menyaksikan langsung proses pelayanan adminduk di Kantor Desa Timahan maupun
rumah warga pemohon adminduk.
"Jadi kita bergerak untuk memastikan bahwa seluruh
masyarakat Kabupaten Trenggalek diakui dan dicatat sebagai warga negara
Indonesia. Seperti kasus salah satu penduduk di Desa Timahan ini beliau lahir
di Tahun 1928 tetapi baru kita lakukan perekaman hari ini," tutur Bupati
Nur Arifin.
Disampaikan oleh Bupati muda ini bahwa Pemerintah serius
terhadap pelayanan kependudukan mengingat kedepan segala program kegiatan yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat akan berbasis NIK dan berbasis data
terpadu nasional.
"Kalau seperti sekarang kan banyak orang yang melapor
bahwa belum dapat bansos dan lain sebagainya, padahal miskin rentan dan
sebagainya. Karena ternyata belum termasuk kedalam NIK warga negara di
Kabupaten Trenggalek," jelasnya.
Sehingga Pemkan Trenggalek saat ini bekerjasama dengan
Pemerintah Desa untuk menyelesaikan proses administratifnya di tingkat desa,
kemudian ketika di desa sudah terkumpul secara kolektif selanjutnya tim dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan turun.
"Kedepan karena kita harus masuk ke era 4.0, maka
penggunaan digital teknologi ini kita akan pikirkan bagaimana orang kalau mau
melakukan perekaman biometrik tidak harus jauh-jauh ke kantor Dukcapil,"
ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Nur Arifin menyebut upaya ini sebenarnya
telah menjadi salah satu bentuk pelayanan yang sudah dilakukan dari waktu ke
waktu. Selain itu layanan adminduk ini juga akan terus dilakukan mengingat
masih banyaknya kelompok rentan di Kabupaten Trenggalek seperti para lansia dan
ODGJ yang masih belum memiliki dokumen kependudukan.
"Harusnya mereka punya hak tetapi karena ODGJ,
lingkungan menganggap mereka orang yang dalam tanda kutip kekurangan dalam
gangguan jiwa kemudian dianggapnya tidak perlu untuk hak-haknya sebagau warga
negara diakui termasuk datanya sebagai penduduk Kabupaten Trenggalek,"
terang Bupati.
"Sehingga ini yang kita lakukan, saat ini ada di Desa
Timahan besok di Desa Bogoran dan akan terus berlangsung. Tapi tidak mengganggu
pelayanan normal karena kita lakukan Sabtu Minggu. Sehingga yang khusus-khusus
ini kita layani Sabtu Minggu, 7 kali dalam hari Sabtu Minggu," imbuhnya
melengkapi.
Sementara itu Kepala Disdukcapil Kabupaten Trenggalek,
Suprapti, S.Si, M.Si mengatakan bagi masyarakat yang kondisinya sehat bisa
langsung mengurus kependudukannya di kantor desa masing-masing.
Namun bagi kelompok rentan seperti para lansia, disabilitas,
dan ODGJ, pelayanan akan dilakukan dengan pola jemput bola langsung menuju
rumah pemohon yang bersangkutan. Dengan pola jemput bola, masyarakat kelompok
rentan tetap bisa memiliki dokumen kependudukan yang sah dengan cukup menunggu
petugas datang di rumah tanpa harus datang ke kantor desa.
Sedangkan Kepala Desa Timahan, Heri Sulistyo Bekti,
mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkab Trenggalek ini. Menurut Heri,
pelayanan ini sangat memudahkan masyarakat terutama di desa-desa yang lokasinya
jauh dari pusat kota dan akses jalan yang terbatas.
"Alhamdulilah karena ada beberapa warga yang belum punya
KTP, terus dengan adanya kegiatan ini kami sangat terbantu. Mengingat saat ini
memang warga negara harus ber KTP," ungkapnya. Diskominfo Trenggalek