Pastikan Berjalan Tertib dan Lancar, Polres Trenggalek Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT 2018
Menjelang
pengesahan warga baru pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang
Trenggalek yang akan dilaksanakan pada 6-7 Oktober mendatang, Polres Trenggalek
gelar rapat koordinasi pengamanan dengan jajaran Forkopimda beserta pimpinan
cabang dan ranting PSHT se-Kabupaten Trenggalek di Gedung Bhawarasa Lt.2, Rabu
(3/10).
Rapat
koordinasi sengaja digelar mengingat jumlah warga baru PSHT ditahun ini cukup
banyak, yakni akan ada 1.126 orang warga baru PSHT dari 14 ranting, sementara
itu massa yang akan mengikutinya diperkirakan akan berjumlah 10.000 orang.
Jumlah sebanyak itu tentu akan sangat memerlukan pengamanan dari pihak terkait
dengan harapan ketertiban dan kelangsungan acara dapat berjalan lancar. Digambarkan dalam rencana prosesi pengesahan
nantinya keseluruhan warga baru akan bergerak dari ranting kecamatan
masing-masing menuju lokasi prosesi pengesahan Padepokan PSHT Cabang Trenggalek
di Ds. karangsoko Trenggalek.
Dalam
arahannya Kapolres Trenggalek AKBP, Didit Bambang Wibowo, SIK, MH mengatakan selain dari Kepolisian, personil
dari beberapa pihak terkait akan ikut
diterjunkan dalam proses pengamanan kali ini, termasuk diantaranya TNI, Polri,
Satpol PP, dan Pamter dari PSHT sendiri akan ikut mengamankan pengesahan seribu
lebih warga baru tersebut.
Nantinya
pola pengamanan akan dibagi menjadi beberapa cluster termasuk pengawalan dari
masing-masing ranting kecamatan ke lokasi Padepokan, pengamanan jalur yang akan
dilewati, pengamanan di lokasi pengesahan (padepokan), maupun pengamanan mobil
yakni giat patroli dari Sat Sabhara dan Satlantas Polres Trenggalek. Kapolres turut menambahkan pencak silat juga
merupakan suatu potensi yang bisa menjadikan sebuah prestasi olahraga bahkan
wisata budaya.
"Tujuannya
memberikan rasa aman terhadap kegiatan ini sendiri dan nanti kami harapkan ini
akan menjadi destinasi wisata," terang Kapolres.
Sementara
itu disaat yang sama, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Cabang Trenggalek,
Sigid Agus Hari Basuki, SH, M.Si menjelaskan prosesi pengesahan warga baru PSHT
berada di bulan Muharram/Suro. Bulan
Suro merupakan suatu bulan yang disakralkan oleh masyarakat khususnya
masyarakat Jawa, oleh karena itu sesuai makna yang terkandung pada bulan Suro
ia mengharapkan keseluruhan prosesi pengesahan nantinya akan berjalan dengan
hening.
"Konsentrasi
kami adalah mengesahkan, hajat kita adalah pengesahan bukan pemuda konvoi itu
enggak. Jadi konsentrasi kami adalah
tempat padepokan kemudian tempat perpindahan masa dari ranting ke padepokan dan
menjaga kawasan padepokan," jelasnya.
Disamping
itu sebagai Ketua Cabang PSHT Trenggalek ia juga memberi himbauan agar warga
pencak silat yang tidak berkepentingan secara langsung supaya tidak perlu
datang ke lokasi pengesahan.