Pastikan Berjalan Tertib dan Lancar, Polres Trenggalek Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT 2018

berita

04 October 2018

2659
Pastikan Berjalan Tertib dan Lancar, Polres Trenggalek Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT 2018

Menjelang pengesahan warga baru pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Trenggalek yang akan dilaksanakan pada 6-7 Oktober mendatang, Polres Trenggalek gelar rapat koordinasi pengamanan dengan jajaran Forkopimda beserta pimpinan cabang dan ranting PSHT se-Kabupaten Trenggalek di Gedung Bhawarasa Lt.2, Rabu (3/10).

Rapat koordinasi sengaja digelar mengingat jumlah warga baru PSHT ditahun ini cukup banyak, yakni akan ada 1.126 orang warga baru PSHT dari 14 ranting, sementara itu massa yang akan mengikutinya diperkirakan akan berjumlah 10.000 orang. Jumlah sebanyak itu tentu akan sangat memerlukan pengamanan dari pihak terkait dengan harapan ketertiban dan kelangsungan acara dapat berjalan lancar.  Digambarkan dalam rencana prosesi pengesahan nantinya keseluruhan warga baru akan bergerak dari ranting kecamatan masing-masing menuju lokasi prosesi pengesahan Padepokan PSHT Cabang Trenggalek di Ds. karangsoko Trenggalek. 

Dalam arahannya Kapolres Trenggalek AKBP, Didit Bambang Wibowo, SIK,  MH mengatakan selain dari Kepolisian, personil dari  beberapa pihak terkait akan ikut diterjunkan dalam proses pengamanan kali ini, termasuk diantaranya TNI, Polri, Satpol PP, dan Pamter dari PSHT sendiri akan ikut mengamankan pengesahan seribu lebih warga baru tersebut. 

Nantinya pola pengamanan akan dibagi menjadi beberapa cluster termasuk pengawalan dari masing-masing ranting kecamatan ke lokasi Padepokan, pengamanan jalur yang akan dilewati, pengamanan di lokasi pengesahan (padepokan), maupun pengamanan mobil yakni giat patroli dari Sat Sabhara dan Satlantas Polres Trenggalek.  Kapolres turut menambahkan pencak silat juga merupakan suatu potensi yang bisa menjadikan sebuah prestasi olahraga bahkan wisata budaya.

"Tujuannya memberikan rasa aman terhadap kegiatan ini sendiri dan nanti kami harapkan ini akan menjadi destinasi wisata," terang Kapolres.

Sementara itu disaat yang sama, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Cabang Trenggalek, Sigid Agus Hari Basuki, SH, M.Si menjelaskan prosesi pengesahan warga baru PSHT berada di bulan Muharram/Suro.  Bulan Suro merupakan suatu bulan yang disakralkan oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa, oleh karena itu sesuai makna yang terkandung pada bulan Suro ia mengharapkan keseluruhan prosesi pengesahan nantinya akan berjalan dengan hening.

"Konsentrasi kami adalah mengesahkan, hajat kita adalah pengesahan bukan pemuda konvoi itu enggak.  Jadi konsentrasi kami adalah tempat padepokan kemudian tempat perpindahan masa dari ranting ke padepokan dan menjaga kawasan padepokan," jelasnya.

Disamping itu sebagai Ketua Cabang PSHT Trenggalek ia juga memberi himbauan agar warga pencak silat yang tidak berkepentingan secara langsung supaya tidak perlu datang ke lokasi pengesahan.

"Kepada para warga (SH Terate) yang tidak mendapat tugas diharapkan untuk tidak berbondong-bondong datang ke lokasi pengesahan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek